CARI YANG PETARUNG
Kombatan, ditegaskan Cepi, sebagai pendukung Ganjar dari elemen non partai, berkomitmen akan terus total melakukan pengawalan apabila Ganjar ditakdirkan jadi presiden. Sebab, tantangan kepala negara RI ke depan lebih berat dibanding Presiden Jokowi selama ini.
“Keberhasilan Presiden Jokowi membangkitkan perekonomian Indonesia lewat pengambilalihan mayoritas penguasaan kekayaan alam dari tangan Asing, beresiko besar di era penerus Presiden Jokowi ke depan,” ungkap Cepi.
Oleh sebab itu, lanjut dia, sangat mungkin kekuatan luar, termasuk memperalat kekuatan dalam negeri akan melakukan serangan balik pasca Jokowi tidak lagi memimpin Indonesia.
“Indikasi yang sudah mencolok negara negara Eropa menggugat kebijakan Presiden Jokowi menyetop ekspor bahan mentah nikel,” demikian Cepi lagi-lagi menggarisbawahi ini.
Dia juga mengingatkan, perlunya mewaspadai manuver Asing yang akan terus melancarkan serangan balik, akibat efek kebijakan berani Presiden Jokowi memberlakukan program nasional hilirisasi.
“Akibat kebijakan ekonomi ssabfat berani melawan tirani global, efeknya Asing mulai kelabakan dan geram karena terancam tidak akan bisa lagi leluasa menjajah atau mengeruk kekayaan alam Indonesia seperti yang dilakukan selama ini,” tandas Cepi.
Karena itu, kata Cepi, pihaknya juga akan mengapresiasi bila Ganjar bisa mendapat pasangan Cawapres yang berkarakter petarung tangguh. Bahkan, lanjutnya, teruji bernyali tidak mudah gentar menghadapi tantangan. Sekaligus, juga punya bekal ideologi yang memiliki kesamaan cita-cita membangkitkan kedaulatan NKRI.
“Beban pemimpin penerus Presiden Jokowi akan lebih berat karena tidak hanya mempertahankan legacy yang sudah dirintis Jokowi. Tapi, akan menghadapi berbagai ancaman dari luar maupun dalam yang ingin menghentikan atau nembelokkan program program besar era Jokowi,” kata Cepi, mengingatkan.
Komentar