Generasi Muda FPPSKI Bicara Keris Dalam Perspektif Remaja dan Pemuda

JurnalPatroliNews – Serang – Forum Pelestari Pencak Silat Keris Indonesia (FPPSKI) bekerja sama dengan PPPSI Korwil Banten dan Pihak Pengelola Desa Witata HIRAU , Parigi, Cikande, Serang Banten mengadakan Seminar dan Forum Komunikasi dengan tema “Keris Dalam Perspektif Remaja dan Pemuda.” 

Acara yang digelar 31 Desember 2023  ini merupakan bagian dari Program MEGANTARA Periode 2023 dan bertujuan untuk menggali lebih dalam kekayaan sejarah dan kebudayaan Indonesia melalui kajian terhadap keris, senjata tradisional dengan nilai simbolis dan estetika tinggi.

Selain itu program ini juga bertujuan untuk membentuk dan melahirkan generasi muda bercitra budaya, sebagai penerus yang tangguh, Cerdas, Kreatif dan Kompetitif.

Acara dibuka dengan Pengenalan tentang keris sebagai warisan budaya Indonesia oleh Narwan Riyadi, Ketua Umum FPPSKI. Moderator menjelaskan bahwa keris bukan hanya senjata fisik, tetapi juga membawa nilai-nilai budaya dan spiritual. Keris memiliki sejarah panjang dan kaya, dan meskipun diakui sebagai warisan budaya, tantangan dalam menjaga keberlanjutannya perlu dihadapi.

Pemaparan Materi Pertama disampaikan oleh Sulistia Ayu Eka Rahmadani selaku Bidang Kesekretariatan Generasi Muda FPPSKI.

Sulistia Ayu Eka Rahmadani membawakan paparan dengan judul “Keris: Warisan Budaya yang Menginspirasi, Membentuk Karakter, dan Mendorong Kreativitas Generasi Muda.” Materi ini menyoroti peran penting keris dalam sejarah, karakter, kreativitas, dan inovasi generasi muda. Keris tidak hanya simbol keberanian tetapi juga simbol kebanggaan dan identitas.

Pemaparan Materi Kedua disampaikan oleh Eka Pebriani selaku Divisi Pengembangan Generasi Muda FPPSKI. Eka Pebriani menyampaikan materi dengan judul “Keris: Jejak Sejarah, Seni, dan Pendidikan.” Materi ini memberikan wawasan tentang asal-usul, evolusi, dan peran keris dalam pendidikan.

Integrasi keris dalam kurikulum pendidikan dijelaskan sebagai upaya untuk memperkaya pengetahuan siswa, mengembangkan karakter, dan memupuk kebanggaan terhadap budaya lokal.

Moderator menyimpulkan paparan pemateri dengan menekankan pentingnya pelestarian budaya keris dan integrasi keris dalam pendidikan. Keris bukan hanya senjata tradisional, tetapi juga warisan budaya yang kaya akan simbolis dan pesan falsafah yang mampu membebntuk karakter generasi muda bangsa Indonesia yang positif dan berkepribadian kebudayaan.

Integrasi holistik dalam kurikulum tidak hanya menciptakan pemahaman mendalam tentang keris tetapi juga menciptakan pengalaman pembelajaran yang kaya dan berkesan bagi siswa.

Acara ditutup dengan mengajak peserta untuk bersama-sama merenung tentang bagaimana masyarakat dapat berkontribusi dalam melestarikan dan mengapresiasi warisan budaya ini. Pelestarian keris adalah tanggung jawab bersama sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang kaya budaya.

Dengan telah terselenggaranya acara ini DPP FPPSKI melalui Ketua Umum FPPSKI menyampaikan ucapan Terima kasih kepada semua peserta, pemateri, dan panitia yang telah berkontribusi pada kesuksesan acara ini. Semoga pemahaman tentang keris sebagai warisan budaya terus berkembang dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Komentar