Hasto: Megawati Kontemplasi Mohon Petunjuk Tuhan soal Penerus Jokowi

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, bicara soal calon presiden yang bakal diusung PDIP pada Pilpres 2024. Dia menyebut sosok calon tersebut bakal ditentukan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, setelah melakukan kontemplasi.

“Urusan siapa yang akan menjadi presiden yang akan datang, partai tentu saja mengambil pertimbangan matang mendengarkan aspirasi rakyat dan itu yang dilakukan Ibu Megawati Soekarnoputri. Termasuk melakukan kontemplasi mohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa, terhadap sosok pemimpin yang benar-benar layak untuk meneruskan kepemimpinan dari Pak Jokowi,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10/2021).

Dia mengatakan Megawati memiliki banyak pertimbangan sebelum memberikan dukungan terhadap calon presiden. Menurutnya, hal yang sama juga dilakukan Megawati ketika mendukung Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.

“Ibu Mega melakukan pertimbangan-pertimbangan yang sangat matang sebelum mengambil keputusan politik. Itu terbukti dulu Pak Jokowi juga dicalonkan Bu Mega,” ucapnya.

Hasto mengatakan PDIP fokus pada proses kaderisasi. Dia mengatakan hasil survei hanya referensi dalam menentukan dukungan pada Pilpres 2024.

“Bagi PDIP, siapapun di dalam proses Pilpres 2024 itu melalui suatu persiapan, melalui kaderisasi kepartaian, tapi pada akhirnya rakyat yang menentukan. Bagi PDIP setiap survei termasuk yang dilakukan internal partai itu menjadi suatu referensi di dalam merancang seluruh program-program partai,” tuturnya.

Lalu, siapa kira-kira yang bakal jadi capres dari PDIP?

“Partai terus menyiapkan langkah-langkah kaderisasi bagi hadirnya pemimpin untuk bangsa dan negara termasuk di dalamnya ada Mbak Puan, ada Pak Ganjar Pranowo, dari kalangan pemerintahan ada Bu Risma kemudian ada Pak Anas dari Banyuwangi, ada Pak Oli dan kalau dari jajaran internal partai yang tidak duduk di dalam pemerintahan, ada juga sosok seperti Mas Prananda Prabowo, Pak Ahmad Basarah, dan sebagainya,” ujarnya. 

Komentar