Menurut Arif yang juga Rektor IPB, keadaan tersebut jelas kontraproduktif dengan cita-cita membangun peradaban bangsa. Politik adalah alat untuk membangun peradaban, bukan sekedar perebutan kekuasaan tanpa gagasan.
“Karena itu solusinya adalah evaluasi total sistem politik kita, agar bangsa ini kembali kepada cita-cita para pendiri Republik Indonesia. Politik adalah institusi untuk memperjuangkan terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia tersebut,” pungkas Arif.
Dalam diskusi politik tersebut, turut hadir para pembicara lainnya seperti Wakil Ketua Umum ICMI, Andi Anzhar Cakra Wijaya, SH., Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat Prof. Dr. Didin S. Damanhuri SE., MS., DEA., Koordinator Komisi Politik dan Kenegaraan dan Dewan Pakar ICMI Pusat, Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, SE., ME., Direktur CIDES ICMI dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Dr. Andi Faisal Bakti, MA., Ph.D., Mantan Dirjen Otda Kemendagri periode 2010-2014, Majelis Pengurus Pusat ICMI,Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, MA., dan juga Ketua Koordinasi Politik ICMI, Prof. Dr. Lili Romli, M.Si.
ICMI akan selalu hadir untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia. ICMI yang berlandaskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan berbasis kecendekiaan akan selalu berperan aktif mendorong kebaikan untuk bangsa dan negara.* (IS)
Komentar