Jadi Penyemangat, Demokrat Apresiasi Jokowi Sebut AHY di Daftar Capres-cawapres, Sebuah Pengakuan

JurnalPatroliNews – Jakarta –Partai Demokrat mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut nama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bicara daftar capres dan cawapres. Deputi Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani menganggap itu sebagai pengakuan.

“Kami mengapresiasi atas itu, itu semua harapan baik tentu diamini. Ini menjadi doa. Bagi Mas Ketum AHY semua harapan baik yang datang baik itu dari elit, dari rakyat maupun dari kader Partai Demokrat senantiasa menjadi penyemangat dan semakin menambah energi untuk mempersiapkan diri dan berikhtiar dengan sungguh-sungguh menjemput sejarah jika Tuhan Yang Maha Esa menghendaki dan mentakdirkan untuk itu,” kata Kamhar kepada wartawan, Minggu (19/6/2023).

Di sisi lain, Kamhar menilai penyebutan nama AHY itu sebagai pengakuan dari aspirasi yang berkembang di publik. Meski begitu, dia menyayangkan sikap Jokowi yang kerap mengendorse figur capres-cawapres.

“Apa yang disampaikan Pak Jokowi ini menjadi pengakuan atas aspirasi dan kehendak rakyat yang terus berkembang terhadap Mas Ketum AHY. Sekalipun kita juga menyayangkan Pak Jokowi yang terlalu sering mengendorse figur-figur tertentu sebagai capres dan cawapres yang bisa mempengaruhi netralitas dan profesionalitas aparat,” ujarnya.

Kamhar meminta Jokowi menghindari sikap tersebut. Dia lantas mengungkit era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menahan diri untuk tidak mengendorse tokoh capres.

“Ini sebaiknya dihindari, ada baiknya belajar pada pengalaman Pilpres 2014 ketika dulu Pak SBY mampu menahan dan menjaga diri dari untuk tidak mengendorse pasangan tertentu baik itu Jokowi-JK maupun pasangan Prabowo-Hatta sehingga elemen kekuasaan bisa benar-benar netral, dan Pemilu bisa terselenggara dengan demokratis dan transisi serta peralihan kekuasaan berjalan secara lancar,” ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi menyebutkan nama AHY, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno dan Menko Polhukam Mahfud Md sebagai capres-cawapres saat memberikan sambutan di acara Harlah PPP ke-50 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (17/2/2023).

Jokowi yang mulanya membicarakan target PPP untuk pemilu legislatif kemudian menyinggung soal capres dan cawapres partai berlambang Kakbah tersebut. Jokowi mengatakan tokoh-tokoh yang digadang-gadang menjadi capres dan cawapres hadir semua di acara tersebut.

Jokowi kemudian menyapa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dia juga menyebut nama Menko Polhukam Mahfud Md, Menparekraf Sandiaga Uno serta Menteri BUMN Erick Thohir.

“Yang saya kenal ada Pak Prabowo, yang saya tahu juga ada Pak Erick Thohir, yang saya tahu juga ada Pak Sandiaga Uno, yang saya tahu juga ada Pak Mahfud Md,” ujar Jokowi.

Jokowi menyatakan dirinya hampir lupa menyapa Ketum Demokrat AHY. Dia juga menyebut Ketum PPP masuk bursa bakal capres.

“Saya hampir lupa juga ada Mas AHY, dan tentu saja juga ada Ketum PPP,” ujarnya.

Komentar