JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Jokowi menghadiri acara Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, hari ini, Minggu (14/5). Ini acara yang digelar relawan Jokowi.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, Indonesia berpeluang menjadi negara maju, dalam 13 tahun ke depan.
“Ini disampaikan para pakar dalam negeri dan luar, kesempatan kita 13 tahun ke depan. Karena bonus demografi kita muncul di tahun 2030-an, dan dalam sejarah memang kesempatannya hanya sekali dalam sejarah peradaban bangsa,” kata Jokowi dalam sambutannya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5).
Jokowi menuturkan, apabila Indonesia salah memilih pemimpin untuk 13 tahun ke depan, maka kesempatan untuk menjadi negara maju akan hilang begitu saja.
“Sejarah dipelajari, sejarah Amerika Latin, tahun ’50, ’60, ’70 mereka ada di posisi negara berkembang, masuk middle income. Tapi 60 tahun sudah, 50 tahun tidak berkembang, karena tidak memanfaatkan peluang saat itu dan mengejarnya lagi sudah tidak ada kesempatan,” ucapnya.
Lebih jauh, Jokowi menyebut Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar. Bukan hanya tambang, mineral, tapi juga sumber daya alam laut sangat melimpah.
“Komoditas pertanian, perkebunan juga semua melimpah. Tapi bertahun-tahun kita ekspor dalam bentuk bahan mentah. Ini kekeliruan yang tidak boleh kita ulang lagi,” terang dia.
Oleh sebab itu, Jokowi mengatakan, ke depan Indonesia butuh kepemimpinan yang dan mampu menghadapi ketidakpastian dunia dan ketidakpastian global.
“Oleh sebab itu, kepemimpinan yang kuat dibutuhkan, yang memiliki komitmen yang kuat, untuk antikorupsi,” tandas dia.
Komentar