JurnalPatroliNews – Jakarta – Oleh: Andre Vincent Wenas
Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kembali menjadi sorotan dalam kunjungannya ke Semarang, Rabu (13/11/2024).
Di tengah jadwal safari politiknya yang padat, Kaesang hadir untuk mendukung pasangan calon Akhmad Luthfi-Taj Yasin pada Pilkada Jawa Tengah serta Yoyok Sukawi-Joko Santoso di Pilkada Kota Semarang.
Dalam kesempatan itu, Kaesang mengingatkan generasi muda agar tidak mencampur-adukkan isu politik dengan sepak bola.
Pernyataan ini muncul di tengah kontroversi fanatisme klub sepak bola yang mulai dimanfaatkan dalam Pilkada Jakarta. “Jangan campur adukkan isu sepak bola dengan politik. Fokus pada kualitas calon pemimpin,” ujarnya.
Pernyataan Kaesang ini menjadi tamparan bagi pihak yang berusaha memanfaatkan rivalitas antara pendukung Persija Jakarta dan Persib Bandung untuk kepentingan politik. .
Menurut Kaesang, taktik semacam itu justru merugikan publik karena tidak mencerdaskan dan hanya mengalihkan perhatian dari isu utama.
Kaesang juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat. Ia menyebut bahwa dukungan politik dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang saat ini memegang kendali pemerintahan pusat, menjadi kunci kesuksesan kepala daerah dalam menjalankan program kerja.
Safari politik Kaesang telah mengunjungi berbagai daerah untuk mendukung calon-calon yang didukung oleh KIM, seperti Ridwan Kamil di Jakarta, Bobby Nasution di Sumatera Utara, Dedi Mulyadi di Jawa Barat, hingga Yulius Selvanus Komaling di Sulawesi Utara.
“PSI itu merahnya berbeda, merah untuk kerja nyata, bukan merahnya partai sebelah,” tegas Kaesang, merujuk pada semangat partainya yang mendukung keberlanjutan program pembangunan Indonesia sentris, warisan era Presiden Jokowi yang kini dilanjutkan oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran.
Kaesang menutup kunjungannya dengan mengajak generasi muda untuk berpikir cerdas dalam memilih pemimpin. “Pilihlah pemimpin yang berani, cerdas, dan mampu membangun sinergi, bukan sekadar memainkan isu untuk kepentingan sesaat,” katanya.
Komentar