Ketimbang Naikkan Harga, Banggar DPR Minta : Pemerintah Fokus Benahi Kebocoran BBM Subsidi

JurnalPatroliNews – Jakarta – Kondisi global sedang diliputi kesulitan yang tak menentu. Pemerintah perlu hadir untuk memastikan rakyat tidak ikut terkena dampak global. Apalagi, masyarakat juga masih berjibaku menyelesaikan masalah usai pandemi Covid-19.

Atas alasan itu, anggota Badan Anggaran DPR RI Irwan meminta pemerintah untuk menahan diri tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, yang akan membuat rakyat hidup semakin sulit

“Saat ini rakyat sedang susah. Di tengah kondisi dunia yang sulit, pemerintah seharusnya membantu rakyat, bukan malah membebankan masalah tersebut kepda rakyat,” ucap Irwan kepada wartawan, Senin (22/8).

Menurutnya, kenaikan BBM juga akan berdampak langsung bagi rakyat kebanyakan seperti UMKM, buruh, tani, nelayan, bahkan karyawan-karyawan swasta, maupun pegawai pemerintahan itu sendiri.

“Ini adalah efek domino. Karena mereka semua butuh hidup untuk bekerja, sedangkan biaya transportasi dan logistik otomatis akan naik, sedangkan kenaikan tersebut tidak sebanding dengan kenaikan penghasilan mereka,” tegasnya.

Dia menambahkan efek tidak langsung dari kenaikan BBM ini juga akan berdampak terhadap sektor-sektor lain seperti biaya pendidikan, kesehatan, pariwisata, infrastruktur, dan sebagainya.

“Seharusnya pemerintah bisa fokus membenahi kebocoran-kebocoran BBM bersubsidi. Di mana-mana kita lihat di sekitar kita, banyak subsidi tidak tepat sasaran,” tutupnya.

Komentar