Media Asing Laporkan Ada Warga Mual Dengar Azan, Wagub DKI Beri Jawaban Menohok

“Jadi saya pikir itu tidak masalah. Masuk masjid, orang takmir majelis semua juga mengerti batasan-batasan, saya kira itu tidak masalah,” lanjutnya.

Sebagai informasi, media asing itu juga melaporkan ada warga yang mengeluhkan suara azan. Menyikapi hal ini, Riza akan mengecek fakta di lapangan.

“Ya kan dilihat di mana, yang mengeluh itu di mana, daerah mana, nanti kita cek, silakan, ini kan negara yang besar dan sangat demokratis, kami menghargai satu sama lain, dan azan itu kan tidak berlama-lama hanya beberapa menit saja,” imbuhnya.

Media asing klaim ada warga pengidap kecemasan yang mual hingga tak bisa tidur karena azan

Dikabarkan sebelumnya, media asing menyoroti suara azan di Jakarta. Menurut laporan Agence France-Presse (AFP), agensi berita internasional yang berpusat di Paris, Prancis, seorang warga yang menderita gangguan kecemasan terlalu takut untuk komplain.

“Ketakwaan atau gangguan kebisingan? Indonesia mengatasi reaksi volume azan,” bunyi judul dalam artikel tersebut.

Adapaun dalam artikel tersebut dikabarkan, salah satu narasumber AFP yang juga seorang muslim berusia 31 tahun, dengan nama samaran Rina, mengidap gangguan kecemasan (anxiety disorder) yang tidak bisa tidur, mengalami mual untuk makan, dan takut menyuarakan komplain soal suara azan dari masjid di dekat rumahnya.

AFP juga mengabarkan, azan dan masjid adalah dua hal yang dihormati di Indonesia, negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

Apabila mengkritik azan dan masjid bisa berujung pada tuduhan penistaan agama dengan ancaman 5 tahun penjaraan.

“Tidak ada yang berani untuk komplain soal itu di sini,” kata Rina.

Rina selalu terbangun dari tidurnya pukul 3 dini hari karena terusik pengeras suara dari masjid di dekat rumahnya.

Komentar