Memahami ‘Kesaktian Pancasila’ Bagi Kehidupan Kebangsaan Indonesia Dalam Bingkai NKRI

Oleh Eko Ismadi

 

SATU OKTOBER adalah salah satu Hari Besar Nasional Indonesia yang disebut Hari Kesaktian Pancasila. Sebuah kejadian yang dilatar belakangi oleh dua peristiwa besar dan ditandai dengan Jatuhnya korban Jiwa yakni 6 Jenderal yang gugur sebagai Kusuma bangsa.

Kita patut bersyukur dengan adanya Hari Kesaktian Pancasila ini bangsa Indonesia bisa sejahtera, maju, dan lepas dari penderitaan. Pembangunan berkembang pesat, perubahan terjadi diseluruh sendi kehidupan bangsa Indonesia. Dari kehidupan ekonomi, mental dan keimanan.

Kondisi kebangsaan saat ini banyak dari mereka generasi muda Indonesia belum sepenuhnya paham   Kita tidak boleh menyalahkan siapapun, yang pasti bangsa Indonesia harus memahami pentingnya pemahaman sejarah bagi kelangsungan hidup bangsa dan melestarikannya.

Namanya Hari Kesaktian Pancasila, maka kita harus tahu Pancasila yang mana yang sakti? Mengapa disebut sakti? Apa alasannya? Karena bila tidak bisa menjawab itu maka pemahaman Pancasila bagi bangsa Indonesia akan menimbulkan polemik dan perdebatan. Padahal Ideologi Negara RI adalah Pancasila. Tulisan ini bertujuan untuk mengulas guna menjawab pertanyan tersebut.

PENTINGNYA IDEOLOGI BAGI SEBUAH NEGARA 

Ideologi. Ideologi adalah kumpulan gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yang berhubungan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Ideologi berasal dari kata ‘idea’ (Inggris) yang artinya gagasan. Kemudian, ada kata ‘logi’ yang berasal dari bahasa Yunani logos artinya ilmu atau pengetahuan.

Ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila. Ideologi negara yang kuat dan kokoh adalah fundamental atau dasar bagi setiap bangsa dan negara kuat dan maju, tidak mudah terombang-ambing oleh banyak persoalan. Jadi ideologi bukan pilar tapi landasan kehidupan.  Oleh karena itu Pancasila menjadi hal yang penting dan harus ada dalam suatu negara Indonesia.

Pentingnya Ideologi bagi Suatu Bangsa Adalah ideologi berfungsi untuk membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa. Dimana dapat diartikan ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita. Ideologi juga berfungsi mengatasi berbagai pertentangan (konflik) atau ketegangan sosial. Dengan begitu, ideologi mampu membentuk solidaritas atau rasa kebersamaan.Bersatu dalam perbedaan.

PANCASILA YANG MANA YANG SAKTI ?

Bagaimana cara menjawab pertanyaan ini. Pancasila yang sakti dan kesaktiannya diperingati pada tanggal 1 Oktober adalah Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia :

  1. Pancasila yang diresmikan sebagai ideologi Indonesia diresmikan pada tanggal 18 Agustus 1945. Bukan Pancasila yang diciptakan Soekarno pada 1 Juni 1945. Pancasila yang bisa diperas peras, diubah ubah, dan disederhanakan.
  2. Pancasila yang terdapat dalam Lambang Negara Indonesia yakni Burung Garuda Pancasila.
  3. Pancasila yang disusun dan dirumuskan dari tanggal 24 Mei -22 Agustus 1945.
  4. Pancasila yang bukan merupakan pilar kebangsaan tetapi landasan dan falsafah kehidupan bangsa Indonesia.
  5. Pancasila yang tidak bisa diubah jadi satu sila Gotong Royong. Tetapi merupakan satu kesatuan sila yang tidak dapat terpisahkan.

MENGAPA DISEBUT SAKTI?

Karena Pancasila sebagai Ideologi negara yang diresmikan pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam perjalanan kehidupan bangsa selama ini selalu mendapat ancaman dan gangguan untuk diganti dengan ideologi yang lain.

  1. Pada tahun 1948 ada Gerakan Komunisme PKI di Madiun yang dipimpin oleh Muso ingin mengubah Ideologi Pancasila 18 Agustus 1945 menjadi Ideologi Komunis.
  2. Pada tahun 1948-1958. Ada Gerakan pemberontakan yang dipimpin oleh Karto Suwiryo ingin mengubah Pancasila 18 Agustus 1945 menjadi Syariat Islam.
  3. Pada tahun 1960. Ada Gerakan sistimatis yang dilakukan oleh PKI untuk mengubah Pancasila dengan Ideologi Komunisme. Secara bertahab dan perlahan tetapi pasti. Bahkan Soekarnopun ikut hanyut dalam rayuan PKI sehingga mau diajak meninggalkan Ideologi Pancasila yang beliau sepakati sendiri menjelang kemerdekaan Indonesia.

1) Tahun 1959. Ada berbagai gejolak tentang dasar negara atau ideologi negara. Karena tidak ada titik temu maka disepakati Kembali kepada Pancasila dan UUD 1945. Peristiwa ini disebut dekrit Presiden.

2) Ternyata Soekarno tertipu dengan Dekret Presiden tersebut. Ternyata Pancasila yang dimaksud dalam dekrit Presiden adalah bukan Pancasila sebagai ideologi negara yang diresmikan pada tanggal 18 Agustus 1945 tetapi Pancasila yang dia ciptakan sendiri yakni Konsep Pancasila yang dia Sarankan kepada BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1965. Perubah berlanjut hingga UUD 1945 juga diubah. Kemudian Presiden Soekarno mengangkat diri Presiden seumur hidup yang berarti mengingkari kesepakatan bangsa.

3) Sikap Presiden Soekarno ini dijadikan oleh PKI sebagai restu untuk melakukan perubahan ideologi Pancasila dari dari Pancasila 18 Agustus 1945 menjadi Pancasila 1 Juni 1945. Pancasila yang dapat disederhanakan menjadi 1 sila yaitu Gotong Royong.

4) Pada tahun 1965. Kedudukan dan Posisi Soekarno begitu kuat sehingga tidak tergoyahkan apapun yang dikatakan oleh Soekarno selalu dianggap benar. Negara aman damai tidak ada gejolak namun intimidasi PKI terhadap kelompok lain justru semakin keji dan brutal. Ketenaran Soekarno membuat PKI partai yang terkuat di Indonesia. Bahkan ketua Partai PKI DNI Aidit dalam pidato tahun 1964 mengatakan,”Bila sosialisme Indonesia Kuat maka Pancasila tidak diperlukan lagi.” Sambil menunggu kesempatan kuat DN Aidit menyanjung Pancasila yang diciptakan Soekarno yang konsep Pancasila 1 Juni 1945.   Bila saat ini yang berpikir Pancasila itu adalah Pancasila 1 Juni 1945 mereka berarti siapa?

5) Peristiwa Pengkhianatan G 30 S/PKI tahun 1965. Setelah DN Aidit sebagai ketua PKI merasa partainya kuat dan mampu berkuasa maka kemudian mereka pada tanggal 30 September 1965 menggalang dan mempengaruhi Anggota TNI baik dari unsur darat laut dan Udara untuk melakukan kudeta dan perebutan kekuasasaan. Gerakan pengkhianatan ini ditandai dengan terbunuhnya 6 Jenderal TNI AD gugur sebagai Kusuma bangsa. Namun niat itu tidak sempat terlaksana karena keburu ditumpas oleh TNI.

MENGAPA DISEBUT HARI KESAKTIAN PANCASILA?

Karena hari itu pada tanggal 1 Oktober 1965 Pancasila 18 Agustus 1945 tidak lagi dengan dengan Pancasila 1 Juni 1945 atau Ideologi Sosialis Komunis. Kita patut bersyukur semenjak 1 Oktober 1965 Pancasila 1 Juni 1965 tidak lagi digunakan sebagai pengganti Pancasila 18 Agustus 1945 dan PKI Komunis dan Ideologi Sosialisme menjadi Partai terlarang di Indonesia.

Pancasila 18 Agustus 1945 tidak sekedar hanya menunjukkan kesaktiannya kepada bangsa Indonesia tetapi juga mampu membawa bangsa Indonesia hidup aman sejahtera,damai, dan menikmati perubahan. Sebagaimana yang kita rasakan sekarang ini. Seandainya saja kita tidak mendapati Hari Kesaktian Pancasila bisa jadi kita akan menjadi sama nasibnya dengan negara yang  bekas komunis.

MEMPERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASILA JUGA MENGENANG G 30 S/PKI.

Dua kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari masa lalu bangsa Indonesia yang mengerikan dan menyedihkan. Peristiwa itu tidak boleh dilupakan namun selalui diingat untuk dijadikan pengalaman yang berharga. Agar tidak terulang dan diulang lagi dimasa generasi muda Indonesia dimasa yang akan datang.

Oleh sebab itu setiap menjelang peringatan Hari Kesatian Pancasila akan disertai tampilan gambar gambar peringatan yang menunjukan kekejaman dan kekejian PKI di tahun 1965. Yang dipimpin oleh DN Aidit. Bukan maksudnya mengorek atau membuka kenangan baru atau luka lama tetapi senantiasa bertujuan untuk mengingatkan kita agar waspada terhadap Bahaya PKI. Mengapa PKI berhaya karena hingga sekarang PKI tidak pernah mengaku salah dan bahkan mereka berusaha bangkit Kembali melalui cara yang mernurut mereka sesuai dengan masa kini.

APA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH GENERASI MUDA INDONESIA AGAR AMAN DARI ANCAMAN PKI?

  1. Belajar sejaran nasionalisme Indonesia. Sebuah pelajaran sejarah yang berorientasi pada kepentingan masa depan hidup bangsa Indonesia. Agar tetap kokoh kuat dan lestari.
  2. Sejarah yang sudah disepakati oleh bangsa Indonesia. Yang teruji dan mampu bertahan terhadap perbedaan dan menyelesaikan konflik kebangsaan.
  3. Memahami tujuan belajar sejarah PKI dan G 30 S/PKI nya akan dapat memberi gambaran kepada kita siapa PKI masa kini dan PKI dimasa 1965, Perilaku PKI masa kini dan perilaku PKI dimasa tahun 1965.
  4. Memahami untuk membedakan mana pemahaman sejarah menurut orang PKI dan mana sejarah PKI menurut pemikiran nasionalisme Indonesia.
  5. Dapat menghindarkan diri untuk tidak belajar sejarah yang dapat membangkitan pemikiran PKI dalam kehidupan bangsa Indonesia. Namun mempelajari sejarah yang berguna untuk melestarikan NKRI.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita bangsa Indonesia untuk menghadapi masa depan yang lebih baik. Tanpa harus disertai kegaduhan dan pertikaian yang hanya menyebakan ada pertumpahan darah dan penderitaan rakyat. Juga mengganngu ketahanan nasional.

Berpikir secara permanen dan fundamental bahwa Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia bukan Pancasila yang lahir 1 Juni 1945 tetapi Pancasila yang diresmikan sebagai ideologi Negara RI pada tanggal 18 Agustus 1945. Dengan segala pengertian yang menyertainya. Dimana pengertian yang menyertai ini membuat bias akan arti sesungguhnya Pancasila yang menjadi Ideologi Bangsa Indonesia.

Dengan ulasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Pancasila yang menjadi Ideologi Negara RI adalah Pancasila yang diresmikan pada tanggal 18 Agustus 1945, bukan Pancasila yang dikonsep Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Bukan Pancasila yang dapat dijadikan pilar kebangsaan tetapi sebuah Pancasila yang hanya dapat dijadikan landasan kehidupan kebangsaan Indonesia.

Bila ada kekuarang dalam tulisan ini atau ada hal hal perlu mendapatkan klarifikasi silahkan hubungi redaksi. Kita akan selalu siap berkomunikasi dan menjalin Kerjasama untuk membangun persepsi yang dalam memperkokoh dan melestarikan NKRI  demi kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan Datang.

NKRI Harga Mati !!! Meeeeeeeeeeeeeeeeeeerdeka !!!.

Komentar