Pangkat Lettu Allan Safitra Dinaikkan Jadi Kapten, Gugur Saat Bertugas

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pesawat tempur TNI AU jenis T-50i Golden Eagle jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Kabupaten Blora, pada Senin sore kemarin (18/7).

Sang pilot, Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, gugur dalam peristiwa itu.

Markas Besar TNI melalui Staf Personel TNI AU kemudian menaikkan pangkat Allan Safitra setingkat lebih tinggi menjadi Kapten Pnb (Anm).

Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI dan Surat Keputusan KSAU. Kenaikan pangkat diberikan sebagai bentuk penghargaan TNI atas pengabdian dan dedikasinya dalam pelaksanaan tugas.

Sebelumnya, jenazah Allan Safitra sudah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian, pada Selasa (19/7).

Jenazah kemudian diterbangkan dari Lanud Iswahjudi ke Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta menggunakan pesawat TNI AU pada pukul 13.00 WIB.

Kemudian dilakukan upacara penyerahan kepada pihak keluarga. Pemakaman bakal dilakukan di Jatiasih, Bekasi.

Jenazah rencana akan dimakamkan Taman Makam Bahagia TNI AU, Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, dalam keterangan tertulis, Selasa (19/7).

Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi merupakan perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017.

“Gugur saat melaksanakan tugas latihan terbang malam, Senin (18/7). Kepergiannya meninggalkan seorang istri yang baru dinikahi pada 2021 lalu,” ungkap Indan dalam keterangan tertulis, Selasa (19/7).

Indan mengatakan, pesawat itu sebelumnya melakukan kontak radio terakhir pada 19.07 WIB, sebelum dilaporkan jatuh.

Puing reruntuhan pesawat dilaporkan aparat kewilayahan berada di Desa Nginggil, Kradenan, Blora Jawa Tengah.

“Tim dari Lanud Iswahjudi, tadi malam telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Hingga pagi ini tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi,” ujar Indan.

Komentar