Pilpres 2024 Telah Usai, Saatnya Rekonsiliasi Nasional

Sementara itu, analis politik/pegiat demokrasi Syaf Lessy mengungkapkan kontestasi elektoral 2024 berjalan begitu cepat dan dramatik. Hal ini sering kali diikuti oleh upaya rekonsiliasi nasional, terutama jika pemilihan tersebut menciptakan polarisasi yang begitu kuat atau ketegangan politik yang terjadi di akar rumput (grassroots).

“Rekonsiliasi nasional sebagai upaya bersama untuk menyatukan masyarakat terutama elit politik pasca pemilihan, mengurangi ketegangan guna mewujudkan kehendak kolektif bersama membangun masa depan Indonesia yang lebih gemilang,” ungkap Syaf Lessy.

Lebih lanjut, Syaf Lessy menegaskan bahwa proses rekonsiliasi pasca pemilihan presiden bukan sekedar bagi-bagi kursi di kabinet tapi bagaimana membangun pemerintahan yang efektif dan bersih.

“Dalam konsepsi demokrasi yang utuh kita memahami sungguh bahwa Keberadaan oposisi masih diperlukan untuk memberikan masukan kritis pada pemerintah. Siapapun presiden dan wakil presiden yang mendapat mandat dari rakyat itulah kehendak rakyat Indonesia,” pungkas Syaf Lessy.

Komentar