Pohon Sukun dan Pancasila

Soekarno pun, ujar Nosen dalam wawancaranya bersama BPIP, meminta kepada masyarakat Ende untuk merawat pohon sukun tersebut.

“Pesan Bung Karno saat itu: jikalau pohon sukun itu mati karena usia, harus ditanam lagi. Oleh karena itu, kami tanam kembali, dan ini adalah pohon sukun yang kami tanam kembali, sebagai kami menjalankan amanah dari Bung Karno,” tuturnya.

Dia pun menunjukkan keunikan pohon sukun yang berdiri tegap tersebut.

“Lihat, ini bukan kebetulan untuk kami. Kami tanam satu pohon, keluar lima cabang. Kami percaya ini adalah lambang negara yang terpatri dalam lima cabang tersebut. Lima sila Pancasila ada di pohon sukun ini,” katanya.

Nosen tegas menyatakan bahwa Ende adalah saksi sejarah penting bangsa Indonesia.

“Ende adalah rahim pengandung lima butir Pancasila, dan Jakarta adalah tempat kelahirannya. Pancasila adalah benar-benar tergali di Ende dan menjadi milik semua orang Indonesia,” tegasnya.

Komentar