PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company, Rustam Effendi: Wartawan Kompeten Jadi Mitra Strategis bagi BUMN

JurnalPatrolinews – Lampung – Wartawan yang kompeten dari media pers merupakan mitra strategis untuk menyebarluaskan informasi mengenai program–program yang dijalankan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Media juga memiliki peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan BUMN guna mendorong program pemerintah.

Demikian disampaikan oleh Rustam Effendi, VP Komunikasi Korporat Pupuk Sriwidjaja yang mewakili PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company, pada pembukaan uji kompetensi wartawan (UKW) PWI kerja sama Kementerian BUMN yang digelar di Emersia Hotel dan Resort Bandar Lampung, Rabu (10/1).

UKW PWI Pusat-BUMN yang digelar di PWI Lampung dibantu oleh PT Telkom Indonesia (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company (PIHC), dan dihadiri dan dibuka oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi serta Ketua Umum PWI Pusat yang diwakili oleh Sekjen PWI Pusat, Sayid Iskandarsyah.

“Alhamdulillahirabbil’alamin, kita dapat mengikuti acara uji kompetensi wartawan (UKW) PWI bersama BUMN yang digelar di PWI Bandar Lampung,” ujar Rustam.

Rustam menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan serta membangun hubungan dan mutual understanding dengan para stakeholder.

Tentunya bagi BUMN, ujar Rustam media merupakan mitra strategis untuk menyebarluaskan informasi menngenai program – program yang dijalankan BUMN. Media juga memiliki peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan bumn dalam rangka mendukung program pemerintah.

Menurut Rustam, melalui wartawan yang kompeten di media pers, akan memberikan edukasi ke masyarakat agar dapat mengetahui aktivitas dan program BUMN. Media juga telah membantu BUMN dalam menyosialisasikan kebijakan BUMN kepada masyarakat luas, selain itu melalui akan membangun citra positif dan reputasi BUMN dan sebagai sarana promosi, sehingga dengan demikian BUMN dan produk-produknya dapat semakin dikenal masyarakat.

Rustam juga mengemukakan dan menyampaikan terima kasih kepada rekan – rekan media yang telah berperan dalam perkembangan BUMN hingga saat ini. “Harapan kami, rekan-rekan media dapat terus bersinergi dengan kami dalam menyajikan keseimbangan informasi. Karena saya yakin dalam menjalankan tugasnya, jurnalis sangat berpegang teguh pada etika jurnalistik, check and re-check, serta balance dalam memberitakan hasil liputannya,” ujar Rustam.

Ketua Umum PWI Pusat yang diwakili oleh Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi langkah yang dilakukan BUMN.

Mewakili Ketua Umum PWI Pusat, Sekretaris Jenderal Sayid Iskandarsyah, menjelaskan, bahwa UKW amanat dari Kementerian BUMN dan ini wujud gagasan Ketua Umum Hendry CH Bangun untuk menggelar UKW secara gratis di seluruh provinsi di Indonesia. Bahkan bukan saja UKW, PWI pusat juga gencar melakukan literasi media, satgas anti-hoax dan menggelar Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI).

Menurut Sayid, peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan Kementerian Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) berkesempatan mengikuti lomba kompetisi jurnalistik dengan memperebutkan total hadiah Rp50 juta.

Kompetisi jurnalistik khusus bagi peserta yang mengikuti UKW PWI-BUMN yang kick-off-nya, pada Kamis-Jumat (28-29/12), serentak di tiga daerah sekaligus, yaitu di Manado, PWI Sulawesi Utara (Sulut), di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan di Banda Aceh, PWI Provinsi Aceh dan dilanjutkan ke seluruh PWI se-Indonesia termasuk satu daerah khusus PWI Surakarta.

Secara teknis mengenai kompetisi jurnalistik bagi peserta UKW PWI-BUMN ini, ujar Direktur LUKW PWI Pusat, Firdaus Komar, wajib memenuhi kriteria sebagai berikut, tema tulisan lomba ‘peran BUMN terhadap kemajuan pers melalui UKW’. Karya jurnalistik yang diikutkan dalam lomba berupa feature dengan minimal 1.500 karakter. Selanjutnya karya yang dilombakan dikirimkan ke link yang telah disediakan oleh admin PWI Pusat dengan waktu maksimal tiga hari setelah pelaksanaan UKW yang digelar di masing-masing daerah.

Komentar