Said Aqil Sebut Para Kiai Sepuh Belum Rela NU Dipimpin yang Muda

JurnalPatroliNews – Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyebut para kiai NU belum bisa merelakan jika jabatan ketua umum dijabat oleh sosok muda.

Said mengaku bahwa dirinya bersedia kembali mencalonkan Ketua Umum PBNU sebab dorongan dari para sesepuh NU.

“Kiai-kiai sepuh minta saya maju lagi, masih belum tega kasih ke yang muda, belum plong, masih khawatir, ngeri,” ujar Said saat berkunjung ke Kantor Transmedia, Kamis 11 November 2021.

Said Aqil berjanji jika dirinya kembali terpilih maka ia tetap akan melakukan regenerasi. Ia mengatakan akan memberikan jabatan-jabatan di PBNU kepada para pemuda Nahdliyyin.

Dalam kesempatan itu, Said juga menjelaskan beberapa visi jika terpilih kembali. Salah satunya adalah menjaga PBNU tetap di luar politik praktis.

“Perlu kita jadikan civil society yang mendukung, menopang, nonpolitik, bersih dari kepentingan politik,” ujar Said.

Dua tokoh NU menyatakan maju dalam pencalonan ketua umum PBNU. Mereka adalah calon petahana Said Aqil Siroj dan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf.

Diketahui, Muktamar NU kali ini akan digelar di Lampung pada 23-25 Desember. Salah satu agenda dalam muktamar ini adalah pemilihan ketua umum PBNU. 

Ketua SC Muktamar PBNU, Muhamad Nuh mengatakan ada sejumlah hal yang menjadi pokok pembahasan dalam muktamar. Di antaranya mengenai bonus demografi Indonesia hingga isu perubahan iklim.

“Pertama, kita sama-sama tahu, sekarang Indonesia ini punya demografi yang luar biasa, yang puncaknya nanti 25-30 (tahun), hampir 70 persen usia produktif di Indonesia itu,” kata Nuh dalam konferensi pers yang digelar virtual, Kamis 11 November 2021.

“Yang tidak kalah penting, ke depan adalah mengenai climate change yang akan memengaruhi perkembangan NU ke depan, oleh karenanya, ada agenda-agenda besar, 10 geostrategis yang akan jadi pertimbangan Muktamar ini dalam rangka menyusun roadmap NU,” lanjutnya. 

Komentar