Selanjutnya, untuk mendukung setiap pelaksanaan pertemuan DEWG, Kementerian Kominfo sekaligus pengampu DEWG mengadakan Sofa Talk series sebagai forum sosialisasi. Saat ini, forum tersebut telah digelar sebanyak enam seri dengan topik pembahasan yang berbeda-beda.
“Jika Bapak, Ibu, dan teman-teman mengikuti pembahasan dari Sofa Talk yang pertama tentunya telah mendengar pembahasan di mana kami memperkenalkan apa itu Digital Economy Working Group atau yang sering kita singkat dengan DEWG, serta tiga isu prioritas yang menjadi pokok pembahasan dalam DEWG,” jelasnya.
Dalam Sofa Talk kedua hingga keempat, Kementerian Kominfo telah menggali lebih dalam tiga isu prioritas tersebut. Selain itu, setiap pelaksanaan Sofa Talk juga melibatkan mitra National Strategic Stakeholder dan National Knowledge Partner.
“Kemudian, pada Sofa Talk yang kelima kami merekapitulasi isu digital pada Presidensi G20 Indonesia dan menjelaskan linimasa mengenai kegiatan pertemuan DEWG,” jelas Sekjen Kominfo.
Dalam Sofa Talk seri keenam, Chair DEWG menjelaskan topik pembahasan yang diangkat sedikit berbeda dan tidak lagi mengenai tiga isu prioritas DEWG, tetapi lebih fokus mengulik aspek ekonomi pada tiga isu prioritas tersebut.
“Untuk itu, kami telah mengundang para pakar ekonomi dari INDEF, dan ISED serta praktisi dari iDEA untuk berdiskusi bersama tentang topik yang menarik ini,” jelasnya.
Mira Tayyiba menegaskan, aspek ekonomi dalam tiga isu prioritas DEWG begitu penting untuk diulas dalam mendorong transformasi digital nasional yang menjadi program dan kebijakan strategis pemerintah.
“Kiranya diskusi pada hari ini dapat memberikan insight kepada kita semua dan dapat menekankan kembali pentingnya ketiga isu yang diampu oleh DEWG. Tentu dalam perkembangan ekonomi digital Indonesia dan mendorong transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan,” tuturnya.
Dalam Sofa Talk kali ini, hadir Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia Bima Laga, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance Tauhid Ahmad, dan Dewan Pakar Institute for Social Economic Digital Indonesia Rosdiana Sijabat.
Komentar