Sri Mulyani Ungkap: 2024 Lebih Cerah, Tahun Ini Ekonomi Gelap Gulita

JurnalPatroliNews – Jakarta – Situasi perekonomian dunia, termasuk Indonesia pada 2024 diperkirakan lebih baik dibandingkan tahun ini, mengacu kepada beberapa indikator.

“Kondisi 2024 diperkirakan lebih baik sedikit dari berbagai lembaga Internasional,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023, Kamis (6/4/2023)

Seperti diketahui, ekonomi 2023 tadinya diperkirakan gelap. Pimpinan dunia, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali menyampaikan bahwa tahun ini ekonomi gelap karena beberapa negara diperkirakan jatuh ke jurang reses. antara lain Amerika Serikat (AS), negara di kawasan Eropa dan Inggris.

Penyebabnya adalah pandemi covid-19 yang tak sepenuhnya selesai, perang Rusia dan Ukraina masih berlanjut dan diikuti ketegangan geopolitik di beberapa kawasan serta perubahan arah kebijakan moneter oleh negara maju.

Ketika terjadi bersamaan, maka beberapa malapetaka tak bisa dihindari, yakni krisis energi, krisis pangan, krisis keuangan dan krisis utang.

“Dinamikanya menggambarkan arah ke situ kemungkinan terjadi di sisi lain inflasi mengalami puncak tahun ini di negara-negara maju terutama AS dan Eropa,” jelasnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan akan melesat 5,3%-5,7%.

“Pertumbuhan ekonomi diperkirakan 5,3%-5,7%, itu berarti momentumnya masih terus terakselerasi,” kata Sri Mulyani.

Adapun, inflasi diperkirakan akan terus turun antara 1,5%-3,5% dan nilai tukar terjaga stabil di level Rp 14.800 – Rp 15.400. Kemudian, suku bunga SBN 10 tahun di kisaran 6,5% – 7,4%.

“Harga minyak diperkirakan antara US$ 75 hingga US$ 85 per barel. Kemarin saya rapat dengan Pak Bahlil dan SKK Migas, kira-kira align seperti itu,” ujarnya.

Komentar