Jatidiri kita sangat tangguh dan kita memiliki nilai yang tinggi dan tidak dimiliki negara lain. Pengaruh global membawa kita terpaksa harus berpaling dengan sistem ideologi bangsa kita yang sangat tidak setuju dengan kekerasan dalam mencapai tujua maka dari itu kita harus mengetahui bahwa Pancasila adalah ideologi yang anti dengan kekerasan”,Tutur Boy.
Menurut Boy kewajiban dari generasi ke generasi kita tidak boleh lengah dan dipengaruhi sistim global.”Kita harus yakin dengan jatidiri bangsa kita.oleh karena itu kita melakukan kolaborasi dengan BPIP untuk menjadikan Pancasila sebagai moral publik, “Tandas Boy.
Selain itu boy berpendapat bahwa Kita harus kokoh mencegah intoleransi dan terorisme yang sekarang mewabah bagai virus covid-19. “BNPT update terhadap kasus kekerasan di negara ini terutama dengan motif deduksi politik.Jangan sampai dunia dikuasai oleh orang yang tidak bertanggung jawab., ” tutup Boy
Selanjutnya dalam sambutan dari Wakil Kementrian Dalam Negeri John Wempi Wetipo menyatakan bahwa ekstirimisme merupakan benih terorisme.” Itu dipengaruhi dengan cara berpikir. Pencegahan terorisme merupakan agenda pemerintah dalam memberikan negeri yang aman dan damai. Semua itu sudah diwujudkan melalui upaya komprehensif memberantas terorisme,” Tegas Wempi.
Menurut Wempi Sebagaimana dinamika sospol saat ini memberi dampak berbangsa bernegara.
Banyaknya tuntutan aksi berlebihan, primordialisme serta aksi separatis anarkis memunculkan dampak instabilitas nasional.”Banyak konflik yang muncul yaitu konflik bernuansa suku agama dan golongan, apalagi di beberapa tahun kedepan akan dilaksanakan pemulu 2024.Semakin tinggi dinamika maka akan memunculkan masalah didalamnya.
Komentar