Tegas..! RI Disebut Bakal Jadi Negara Maju, Jokowi: Jangan ‘Grasa-grusu’ Memilih Presiden Penerusnya!

Ia menyebut, Indonesia memiliki peluang menjadi Negara maju dalam 13 tahun ke depan, artinya Indonesia sedang bersaing dengan Negara lain. Ini adalah kesempatan sekali dan seumur hidup, dalam peradaban dunia. Sebab itu, lanjutnya, harus dimaksimalkan kesempatan ini untuk diwujudkan.

“Kesempatan kita hanya ada di 13 tahun. Bonus demografi kita akan muncul di tahun 2030. Dan dalam sejarah peradaban-peradaban negara yang saya lihat, kesempatannya hanya sekali dalam sejarah,” ucapnya.

“Begitu kita keliru, memilih pemimpin yang tepat untuk 13 tahun ke depan, hilanglah kesempatan untuk menjadi negara maju. Hati-hati mengenai ini,” tambahnya.

Menurut sejarah, kegagalan untuk menjadi Negara maju, pernah terjadi di Amerika Latin pada era 1950-an hingga tahun 1970-an, yang saat itu Negara-negara ini sudah menjadi negara berpenghasilan menengah.

Selain itu, butuh hingga 50 tahun lamanya, Negara-negara di Amerika Latin tersebut, tetap menjadi negara berkembang.

“Karena apa? Karena tidak bisa memanfaatkan peluang saat itu. Dan mengejarnya lagi, sudah tidak ada kesempatan lagi,” tandasnya.

“Oleh sebab itu, memilih pemimpin di tahun 2024 sangat krusial, penting sekali harus tepat dan benar. Saya bolak-balik menyampaikan, jangan grusa-grusu. Jangan tergesa-gesa, karena begitu keliru kita tidak bisa meminta kembali lagi. Nggak bisa,” pungkasnya.

Komentar