Turki Lebih Besar Lagi! Bank Dunia Catat, Kerugian Gempa Suriah Mencapai Rp 77,9 Triliun

JurnalPatroliNews– Jakarta –Kerugian akibat gempa bumi yang menimpa Suriah di awal bulan Februari diperkirakan mencapai 5,1 miliar dolar AS atau Rp 77,9 triliun.Perkiraan itu dikeluarkan oleh Bank Dunia dalam sebuah laporan yang dirilis pada Jumat (3/3).

Bank Dunia menyebut gempa yang melanda Suriah pada 6 Februari lalu telah merusak nilai stok modal hingga 10 persen dari produk domestik bruto (PDB).“Nilai stok modal yang rusak dan hancur saat ini diperkirakan sekitar 10 persen dari PDB,” bunyi laporan Bank Dunia, seperti dimuat AFP.

Lebih lanjut, Bank Dunia menjelaskan bahwa laporan itu tidak mencakup dampak dan kerugian ekonomi yang lebih luas bagi Suriah, seperti gangguan produksi atau bisnis.

Terlebih, gempa susulan pada 20 Februari lalu telah menyebabkan kerusakan tambahan, dan potensi gempa susulan yang berkelanjutan cenderung memperparah kerugian.Menurut laporan Bank Dunia, Provinsi yang paling terdampak ialah Aleppo, dengan 45 persen kerusakan, diikuti Idlib dan Lattakia.

Direktur Bank Dunia untuk departemen Timur Tengah, Jean-Christophe Claret menambahkan bahwa kerusakan akibat gempa semakin menambah tahun-tahun kehancuran, penderitaan, dan kesulitan yang dialami rakyat Suriah.

“Bencana tersebut akan menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi yang selanjutnya akan membebani prospek pertumbuhan Suriah,” jelasnya.Dalam laporan terpisah di bulan lalu, Bank Dunia menyebut kerugian Turki akibat gempa diperkirakan lebih besar hingga 34,2 miliar dolar AS atau Rp. 522 triliun.

Komentar