PSI Pasca Silaturahmi Prabowo, Dibenci dan Disayang Sekaligus

Oleh: Andre Vincent Wenas

JurnalPatroliNews – Jakarta – Dampak dari pertemuan PSI dengan Prabowo Subianto memang luar biasa bikin pening kepala. Tapi biarlah, rambut putih ubanan makin banyak di kepala. Mudah-mudahan jadi semakin mirip Richard Gere. The Roman’s grey. Hehe…

Tadi siang makan bareng sahabat yang juga kader Golkar dan PDIP. Santai saja. Mereka tahu tulisan saya “keras” terhadap partainya, tapi relasi kita baik-baik saja. Makan siang kita pun penuh canda dan tawa.

Cuma rekan-rekan di medsos ini yang luar biasa, kalau kata Pak Prabowo dulu, mereka “lebih TNI dari TNI”. Sekarang para simpatisan ini jadinya lebih PDIP dari PDIP, lebih Golkar dari Golkar, lebih Nasdem dari Nasdem, dan seterusnya.

Pasca kunjungan Pak Prabowo ke basecamp PSI untuk silaturahmi, banyak polemik di media. Ada yang mencaci (utamanya ke PSI), disamping banyak pula yang memuji.

Berbagai interpretasi bebas yang kerap tanpa memperhatikan konteks peristiwanya memang mengacaukan kesimpulan yang ditarik. Kita jadi semakin sadar betapa pentingnya mata kuliah logika.

Bagaimana bisa menyimpulkan kedatangan seorang Prabowo Subianto ke basecamp PSI untuk silaturahmi ditarik kesimpulan bahwa PSI serta merta akan mendukungnya.

Grace Natalie barusan bilang, “PSI masih punya sejumlah mekanisme internal antara lain Kopdarnas. Kok bisa konklusinya begini (PSI beralih dukung Prabowo)?” Seperti dikutip dari DetikNews, Minggu, 6 Agustus 2023.

Memang seingat kita belum ada pernyataan resmi PSI akan mendukung bacapres Prabowo Subianto. Justru yang ada adalah deklarasi Ganjar – Yenny (bahkan sejak Oktober 2022). Dan dukungan terhadapnya itu belum dicabut, sampai sekarang.

Lalu ada juga yang mengirimi kita video tentang pengunduran diri ramai-ramai kader PSI (kasusnya terjadi di Palembang). Sambil dikomentari “Rasain deh PSI, mampuslah”. Wuihh… kejam sekali bang.

Itu bukannya mereka mengundurkan diri, tapi memang sudah dipecat dari PSI. Kenapa? Lantaran memungut uang dari bacalegnya. Itu hal yang haram di PSI, maka segerombolan itu pun dipecat.

Komentar