“Disini, bukan hanya orang Madura yang tinggal; ada orang Baji, Karo, Bandang, Daeng. Kami beragam di Sumenep. Bahkan, mayoritas disini hidup berdampingan dan melindungi minoritas. Kampung Arab dan Cina hidup berdampingan,” jelasnya lagi.
Menyimpulkan sejarah keraton dan keadaan saat ini, Achmad menyatakan bahwa nilai-nilai Pancasila hidup dalam masyarakat Sumenep.
“Pancasila di Sumenep sudah tidak diragukan lagi, maka dari itu kami akan selalu berkomitmen menjaga nilai-nilai Pancasila”, tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir Istri Kepala BPIP Dra. Siti Handaroh, Plt. Sekretaris Utama BPIP DR. Drs. Karjono, S.H., M.Hum, Sekretaris Daerah Sumenep Ir. Edy Rasyadi, M.Si, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, M.M, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo dan Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumenep. (ER)
Komentar