JurnalPatroliNews, Sukabumi – Kasus gantung diri yang dilakukan warga Kampung Warudoyong, Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi diduga akibat frustasi karena dilangkahi menikah adiknya.
Kapolsek Sukaraja AKP Supardi mengatakan bahwa sebelumnya jenazah korban MAR (30) ditemukan oleh warga, M Randi Basir (29). Kemudian, pihak keluarga menolak untuk diautopsi terhadap jasad korban.
Dia melanjutkan, pihak keluarga mengungkapkan bahwa ada permasalahan yang dipendam korban sebelumnya sehingga dirinya nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri.
“Ya, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban. Kami menggali keterangan lain soal korban, diduga dia frustasi karena dilangkahi menikah. Itu baru dugaan saja dari beberapa keterangan yang kami disimpulkan,” kata Supardi, Rabu (28/7/2021).
Supardi menerangkan bahwa korban meninggalkan wasiat terhadap pihak keluarga dan menolak untuk jadi saksi pernikahan adiknya. Sehingga, keluarga menduga bahwa korban frustasi lantaran akan ditinggal nikah adiknya.
“Ya, korban meninggalkan wasiat terhadap keluarganya. Kami mencoba mencari tahu penyebab atas kasus ini. Tidak mungkin korban melakukan aksi tragis jika tidak ada permasalahan. Sebab, korban tidak punya masalah dengan orang luar atau dengan kelompok lain,” tuturnya.
(okz)
Komentar