Satrio membandingkan situasi Anies dengan Edy Rahmayadi di Sumatera Utara. Ia menjelaskan bahwa Edy Rahmayadi mendapat dukungan PDIP dengan cepat setelah bergabung menjadi kader partai tersebut.
“Edy langsung menjadi kader, jadi rekomendasinya juga cepat keluar. Jika Anies ingin mendapatkan dukungan yang sama dari PDIP, mungkin dia perlu melakukan langkah serupa,” kata Satrio.
Satrio menilai bahwa peluang PDIP untuk mengusung kader internal pada Pilkada Jakarta masih cukup besar. Partai berlambang banteng moncong putih ini memiliki beberapa tokoh internal yang potensial, seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Rano Karno, bahkan jika rumor internal benar, nama Azwar Anas, Menteri PAN/RB yang juga kader PDIP, juga bisa dipertimbangkan.
Anies dan PDIP masih memiliki waktu untuk membahas kemungkinan kerjasama dalam Pilkada Jakarta 2024. Pendaftaran calon untuk Pilkada akan dibuka oleh KPU dari 27 hingga 29 Agustus 2024.
Komentar