JurnalPatroliNews – Jakarta – Ribuan pelajar SMA dan SMK mengepung gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, menyebabkan ketegangan meningkat. Kerumunan ini sebagian besar terdiri dari mahasiswa dari Universitas Mercu Buana, Sekolah Tinggi Filsafat Theologi (STFT) Jakarta, dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Para mahasiswa bergantian menyampaikan orasi dengan seruan menolak dinasti politik serta mendesak KPU untuk segera menerbitkan Peraturan KPU (PPKU) sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada.
“Hari-hari esok adalah milik kita Terciptanya masyarakat sejahtera Terbentuknya tatanan masyarakat Indonesia baru tanpa orba,” tegas pra mahasiswa.
“Agak Laen kau, agak Laen bapakmu, agak Laen kau sekeluarga,” teriak mahasiswa menyanyikan yel-yel.
Di tengah kemacetan lalu lintas yang meningkat akibat aksi ini, terutama saat pulang kerja, situasi semakin memanas ketika rombongan pelajar berseragam sekolah dan celana abu-abu tiba di lokasi.
Aparat keamanan berusaha mengusir mereka, namun para pelajar kembali bergabung dengan peserta aksi lain, melempar botol dan berlarian di jalan sambil meneriakkan yel-yel.
“Indonesia sejak dulu kala tetap dipuja-puja bangsa,” teriak yel-yel para siswa diduga STM ini.
Komentar