Buka-bukaan Soal Megawati & Ganjar, Ini Kata Luhut!

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), buka-bukaan terkait sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jelang Pemilu 2024.

Luhut mengungkapkan kebingungannya dengan sikap Partai Banteng moncong putih itu, yang tidak berada di posisi mendukung Joko Widodo (Jokowi).

Ia menilai, kesuksesan PDIP itu karena Jokowi. Menurutnya, hal itu harus diakui oleh Partai besutan Megawati Soekarnoputri.

“Makanya saya juga aneh kenapa PDIP tidak berada di posisi itu (mendukung Jokowi). Kalau saya aneh. Kenapa dia tidak melakukan kompromi itu, kan success story nya PDIP karena Jokowi, kita harus jujur itu, jangan menaifkan itu,” ujar Luhut dalam Political Show Podcast “Opung Luhut is Back” di YouTube CNN Indonesia, dikutip Jumat (9/2/24).

Luhut mengakui, memang Partai yang menjadikan Jokowi seorang Presiden RI adalah PDIP. Namun, lanjutnya, prinsip dari Jokowi yang membangun dirinya sendiri lah yang menjadi kekuatan tersendiri dan itu perlu dihargai.

“Ada profil rating 82%, tinggal 1 tahun Presidensinya (masa jabatan jadi presiden). Bukan lame duck (bebek lumpuh). Kalau saya, if our PDIP, saya akan meng capitalize sebenarnya, tetapi saya lihat beda, ya sudah urusan dia (PDIP) lha itu. Jadi saya bilang sama teman-teman saya, kita usung prabowo saja, karena menurut saya kalau nggak negara kita nyungsep lagi nih masuk ke 0 lagi,” lanjutnya.

Sementara, Luhut juga mengaku dirinya akan mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 ini, jika bisa meneruskan program-program yang sudah dijalankan Jokowi saat ini.

“Kalau Pak Ganjar membawa, meneruskan program-program ini, menurut saya yes (saya dukung), karena menurut saya nggak ada urusan lain. Saya nggak minta jabatan, ingat lho. Gak ada saya minta jabatan. Kalau dia (Ganjar-PDIP) kalah gak ada urusan lagi,” ucap Luhut.

Luhut mengatakan, Indonesia Negara yang besar dan beragam. Ia berharap, Indonesia ke depannya bisa guyub atau bersama-sama dalam membangun Tanah Air.

“Yang hanya saya sayangkan, kita ini guyub lah kalau beda, karena menyelesaikan tidak bisa satu orang juga. Nanti siapapun Presidennya gak bisa dikerjakan sendiri. Kalau dia berpikir mau sendiri udah nyungsep juga,” harapnya.

Dalam acara itu, Luhut juga sempat menyinggung sosok Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP. Ia menuturkan, bahwa dirinya tidak pernah sekalipun bekerjasama dan tidak pernah bekerja di bawah Megawati.

“Apa urusan saya dengan Bu Mega? gak ada. Saya tidak pernah bekerja sama dengan beliau, saya tidak pernah di bawah dia. Apa yang salah kalau saya.. Ibu/bapak saya itu PNI (Partai Nasional Indonesia) asli lho. Makanya saya bilang ke teman-teman PDIP, kalian saja yang anu, yang gak peka,” tandasnya.

Komentar