JurnalPatroliNews – Pangkalpinang – Momen bersejarah tercipta saat simpul relawan Kotak Kosong di Kota Pangkalpinang resmi dibubarkan. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Relawan Rumah Aspirasi Kotak Kosong, Eka Mulya Putra, dalam acara silaturahmi, syukuran, dan pembubaran yang digelar Sabtu malam, 21 Desember 2024, di Tugu Kerito Surong, Pangkalpinang. Senin (23/12/2024).
Eka, yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dua periode, menyampaikan bahwa pembubaran dilakukan sebagai tanda berakhirnya perjuangan relawan yang mengantarkan kemenangan Kotak Kosong dalam Pilkada Kota Pangkalpinang 2024.
“Pada malam ini, pukul 20.55 WIB, simpul relawan Kotak Kosong Kota Pangkalpinang resmi kita bubarkan. Kepada simpul relawan, silakan kembali pada aliran atau pilihan masing-masing, jika ada tokoh masyarakat yang ingin mencalonkan diri sebagai wali kota atau wakil wali kota Pangkalpinang,” ujar Eka.
Dalam sambutannya, Eka menegaskan bahwa kemenangan Kotak Kosong bukanlah semata kemenangan relawan, tetapi kemenangan masyarakat Pangkalpinang.
Ia menyebut perjuangan tersebut sebagai wujud dari demokrasi yang cerdas, sehat, dan beradab.
“Kami hanyalah menjadi penggerak, mendorong masyarakat untuk berpikir lebih cerdas dalam menentukan arah demokrasi,” katanya.
Kemenangan Kotak Kosong melawan pasangan calon tunggal dalam Pilkada 2024 mencatatkan sejarah baru dalam demokrasi Indonesia.
Eka mengapresiasi masyarakat Pangkalpinang yang dengan partisipasi dan keberanian berhasil menunjukkan kekuatan suara rakyat.
“Izinkan kami, atas nama seluruh simpul relawan dan elemen masyarakat Rumah Aspirasi Kotak Kosong, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah mengukir kemenangan demokrasi yang benar, sehat, dan beradab,” ujar Eka.
Dalam acara yang dihadiri oleh ratusan orang itu, Yayasan Rumah Kotak Kosong memberikan penghargaan berupa piagam kepada 16 simpul relawan dari berbagai kecamatan di Pangkalpinang.
Tak hanya itu, sejumlah tokoh masyarakat yang berperan aktif dalam perjuangan memenangkan Kotak Kosong juga menerima apresiasi.
Sebanyak 300 lebih penerima piagam penghargaan hadir dalam acara tersebut. Mereka berasal dari berbagai elemen masyarakat yang berjuang tanpa pamrih demi menjaga keadilan demokrasi.
Salah satu relawan, Andra, menyampaikan rasa bangganya menjadi bagian dari perjuangan ini. “Kami tak hanya berjuang untuk kemenangan Kotak Kosong, tetapi juga untuk menciptakan perubahan yang lebih baik bagi Kota Pangkalpinang,” ujarnya.
Komentar