JurnalPatroliNews – Jakarta – Partai Golkar menyatakan tidak mempermasalahkan jika kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 44, sehingga struktur pemerintahan semakin gemuk.
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran berencana melakukan percepatan pembangunan, yang mungkin membutuhkan lebih banyak kementerian.
“Kalau memang diperlukan untuk percepatan pembangunan, tidak ada masalah. Selama itu sesuai kebutuhan,” ujar Bahlil kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9).
Namun, ia mengingatkan agar penambahan kementerian tersebut memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang jelas dan tidak saling tumpang tindih.
Menurut Bahlil, setiap pemimpin nasional memiliki gaya kepemimpinan dan pendekatan yang berbeda, sehingga wajar jika ada perubahan dalam struktur kabinet. “Yang penting tupoksinya jelas, setiap pemimpin punya gaya yang berbeda,” tambahnya.
Ketika ditanya apakah Golkar sudah diajak berdiskusi mengenai alokasi jabatan dalam kabinet baru, Bahlil enggan memberikan rincian lebih lanjut. “Ya, ada pembicaraan, tapi kita tunggu saja tanggal mainnya,” tutup Menteri ESDM tersebut.
Komentar