Ini Kata Pengamat Soal Pernyataan Koreksi Megawati Mengenai Fenomena Relawan Menjamur di Musim ‘Hujan’ Capres-cawapres

Ending dukungan relawan tersebut Partai politik mendapat legitimasi untuk berkuasa dan mengurus hajat hidup orang banyak. Rakyat kembali sebagai relawan minta diurus sandang, pangan dan papan yang dibutuhkan rakyat. Sesederhana itulah Relawan, sampai disitu sudah senang dengan keberadaan mereka sebagai relawan. Sementara ‘pentolan‘nya berharap dapat ‘kue- kue’ kekuasaan yang sudah di gapai capres- cawapres, “beber mantan fungsionaris DPP KNPI itu.

Fenomena menjamurnya relawan di musim hujan capres- cawapres, meskipun tidak ada hubungannya secara langsung dengan partai politik, namun memiliki kedekatan nilai- nilai perjuangan dan ikatan emosional ideologi yang sama dengan partai politik tertentu tapi enggan bergabung ke partai, “terang alumni Lemhanas pemuda 2009 itu.  

Menurut Silaen jadi relawan lebih bebas untuk bergerak atau sekedar bersuara kritis sementara bila jadi pengurus atau petugas partai terikat dengan aturan dan suasana kebatinan internal partai politik. Yang kalau dilanggar bisa dipecat tergantung pada tingkat teguran, “imbuhnya.

Terkait ucapan ketua umum PDI-P itu sebenarnya menyindir partai lain atau siapa gitu? Megawati Soekarnoputri seperti sedang gelisah melihat kondisi yang ada, tupoksi partai politik diambil alih oleh relawan, sehingga partai politik seperti sedang disetir oleh pemodal lewat relawan, “tutup Silaen.

Komentar