Jika Terjadi Invasi China, Taipan Taiwan Akan Latih Tiga Juta Prajurit Sipil

JurnalPatroliNews – Taipei,- Seorang taipan Taiwan Robert Tsao, 75, adalah salah satu pengusaha Taiwan yang paling sukses dan mendirikan pembuat microchip utama United Microelectronics Corp (UMC). mengumumkan rencana untuk melatih lebih dari tiga juta “pejuang sipil” untuk membantu mempertahankan pulau demokrasi itu jika terjadi invasi China.

 Dia menunjukkan keseriusannya dengan menyumbangkan TW$1 miliar ($33 juta) dari uang pribadinya sendiri.

Dia semakin blak-blakan menentang Beijing, dan sumbangannya datang setelah pasukan China melakukan unjuk kekuatan besar-besaran untuk memprotes kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei bulan lalu.

Selama seminggu setelah kunjungan Pelosi, China mengirim kapal perang, rudal, dan jet tempur ke perairan dan langit di sekitar Taiwan, latihan terbesar dan paling agresifnya sejak pertengahan 1990-an.

Tsao memperingatkan itu akan menjadi “pembantaian yang disengaja dan kejahatan perang yang kejam dan kejahatan terhadap kemanusiaan” jika China menggunakan kekuatan terhadap Taiwan.

Sang taipan mengatakan dia akan memberikan TW$600 juta untuk melatih tiga juta “pejuang beruang hitam” dalam tiga tahun ke depan yang dapat bekerja bersama kelompok militer. Sedangkan TW$400 juta lainnya akan digunakan untuk melatih 300.000 penembak jitu dengan keterampilan menembak yang mumpuni.

Komentar