JurnalPatroliNews – Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) berkontribusi dalam mendukung program makan bergizi gratis (MBG) dengan menyelenggarakan pelatihan khusus bagi para juru masak. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyajian makanan melalui bimbingan langsung dari chef profesional.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menjelaskan bahwa sebagai kementerian yang fokus pada pengembangan sektor ekonomi kreatif, pihaknya tidak berperan sebagai penyedia bahan makanan dalam program ini. Sebaliknya, Kemenekraf memilih untuk memberikan pelatihan kepada para juru masak sebagai bentuk dukungan strategis.
“Kementerian Ekonomi Kreatif tidak terlibat dalam suplai bahan makanan atau pemilihan tenaga masak. Namun, kami siap memberikan pelatihan dengan melibatkan chef profesional yang telah menjadi mitra kami,” ujar Riefky saat konferensi pers di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, pada Rabu, 15 Januari 2025.
Dukungan untuk Kawasan Food Estate
Dalam mendukung pengembangan kawasan food estate, Kemenekraf juga berencana memberikan pelatihan ekonomi kreatif yang berfokus pada peningkatan pendapatan masyarakat lokal. Riefky menekankan bahwa keterlibatan kementeriannya tidak mencakup aspek pertanian, melainkan upaya untuk menggali potensi ekonomi kreatif di sekitar kawasan tersebut.
“Peran kami lebih kepada membantu masyarakat lokal memanfaatkan peluang ekonomi kreatif di sekitar food estate, sehingga tercipta pendapatan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Rencana Kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional
Riefky juga mengungkapkan rencana Kemenekraf untuk menjalin kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) guna memperluas cakupan kontribusi dalam program MBG. Ia berharap kolaborasi ini dapat membuka peluang lebih besar bagi pelaku ekonomi kreatif, termasuk startup, untuk terlibat dalam inisiatif nasional ini.
“Saat ini, kami masih dalam tahap koordinasi dengan BGN. Kami ingin mencari cara agar pelaku ekonomi kreatif, termasuk startup, dapat mengambil bagian dalam program prioritas nasional seperti MBG,” jelas Riefky.
Dengan langkah ini, Kemenekraf berharap dapat memberikan kontribusi nyata tidak hanya dalam meningkatkan kualitas masakan pada program MBG, tetapi juga dalam mendorong inovasi dan kreativitas di sektor ekonomi kreatif.
Komentar