Lihat Kastil Osaka, Gubernur Sulut Ingin Museum Budaya Sulut Dikelola Modern

JurnalPatroliNews – Manado, – Kota Osaka menjadi salah satu tujuan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey saat berada di Jepang.

Olly Dondokambey dan rombongan menginap semalam dan Sabtu pagi mengunjungi salah satu destinasi wisata paling terkenal Kastil Osaka.

Kastil Osaka berada di tengah Kota, dan hanya membutuhkan waktu tidak terlalu lama untuk tiba dilokasi dari hotel tempat rombongan menginap.

Kemegahan Kastil Osaka yang dominan berwarna hijau sudah bisa telihat dari jauh dan membuat Olly dan rombongan begitu antusias dan penasaran.

Tidak seperti di Tokyo dan Kyoto, cuaca di Kota Osaka sangat bersahabat sehingga Olly dan rombongan sangat bersemangat berjalan kaki di pagi hari, dari titik pemberhentian bus ke Kastil Osaka.

Di sini, Olly disuguhkan pemandangan indah taman Kastil Osaka yang sangat luas.

Jejeran pohon sakura begitu memesona.

Kastil Osaka dibangun pada abad ke-16 di jaman Hideyoshi Toyotomi seorang panglima perang paling terkenal yang mampu menyatukan Jepang saat itu.

Museum Kastil Osaka telah dikelola secara modern. Wisatawanpun bisa naik hingga ke lantai delapan fasilitas lift, namun untuk turun kembali harus melalui tangga.

Meski Museum Kastil Osaka dibangun secara modern namun tidak nampak meninggalkan nilai otentiknya.

Itulah yang mengilhami Gubernur Olly ingin mewujudkan museum budaya di Sulut yang bisa dikelola baik dan modern dengan memperkuat infrastruktur, sehingga bisa menjadi magnet wisatawan.

“Saya kira pembangunan infrastruktur pariwisata sudah sangat wajib dilakukan oleh bupati dan walikota di Sulut, tentu dengan memperhatikan besaran kemampuan anggaran daerah,” ujarnya.

Beberapa pejabat forkompimda yang ikut dalam kunjungan ke museum Osaka turut memberikan tanggapannya.

“Enak dipandang. Ini hal positif yang harus diadopsi gubernur maupun walikota dan bupati, agar bisa dilaksanakan di daerah,” ujar Pangdam 13 Merdeka Mayjen TNI Denny Tuejeh, didampingi istri tercinta.

Ketua Pengadilan Tinggi Manado, Dr Lexsy Mamonto, selain memberi apresiasi kepada Gubernur Olly atas terobosan direct flight Manado-Tokyo juga menyentil perihal budaya bersih di Jepang.

Menurutnya, penerapan budaya bersih harus ditangkap kepala daerah di Sulut agar mendorong masyarakatnya bisa melakukan itu.

“Sepele kelihatannya tapi masih sangat sulit dilaksanakan. Tapi jika itu diterapkan terutama sejak dini, saya optimis Manado dan kota lainnya di Sulut bisa bebas dari sampah,” bebernya.

Hal yang sama diutarakan Ketua DPRD Sulut Andi Silangen.

Menurutnya, dibukanya penerbangan langsung Manado-Tokyo bukan hanya pintu gerbang bangkitnya kembali dunia pariwisata Sulut melainkan juga revolusi mental bagi warga Sulut yang datang mengunjungi Jepang.

“Kesadaran berbudaya bersih inilah yang harus kita bawa pulang dan sebarkan, itu dulu yang utama,” beber Andi Silangen

Sebagai informasi, Kota Osaka adalah bagian dari wilayah Kansai Jepang, dengan jumlah penduduk ketiga terbanyak di negeri matahari itu.

Untuk bisa masuk ke Kastil Osaka, rombongan harus membayar tiket masuk 600 yen. Pengunjung rela antri demi melihat langsung Kastil paling terbesar dan bersejarah di Jepang ini.

Kastil Osaka memiliki delapan lantai, lantai satu sampai tujuh kini telah menjadi meseum yang memajang dokumen – dokumen sejarah masa Hideyoshi Toyotomi dan replika pemugaran Kastil. Dan ada juga baju besi, pedang serta miniatur cerita perang dimasa itu.

Sementara, lantai delapan adalah bagian observasi, dimana wisatawan bisa melihat pemandangan taman Kastil yang sangat luas dan Kota Osaka dengan gedung-gedung pencakar langitnya.

Komentar