Dia pun meminta agar kepemilikan Indonesia melalui MIND ID bisa ditambah dari saat ini hanya 20%.
“Ini yang perlu jadi kesimpulan dan divestasi saham untuk instrumen yang mewakili negara MIND ID bisa ditambah, ditambah dari Sumitomo dan Vale Canada Limited yang utama tadi agar sumber daya dan cadangan aset Vale terkonsolidasi dalam buku kekayaan Indonesia, jadi bukan di Kanada, karena ini sumber daya kita, Pak,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif membeberkan komposisi pemegang saham terbaru PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Terungkap, ternyata lebih dari separuh atau setara 59,47% dari kepemilikan saham publik PT Vale Indonesia yang saat ini sebesar 21,18% dikuasai pemodal asing. Sedangkan pemodal nasional hanya sekitar 40,53%.
Hal ini diungkapkannya saat membahas terkait divestasi saham PT Vale Indonesia kepada pihak Indonesia bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (13/06/2023).
Arifin mengungkapkan, berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek Juni 2023, komposisi pemegang saham PT Vale Indonesia sebagai berikut:
- Pemodal asing 59,47% (1,25 miliar lembar saham)
- Pemodal nasional 40,53% (852,8 juta lembar saham).
Dia menyebut, berdasarkan ketentuan Pasal 97 ayat 2a Peraturan Pemerintah (PP) No.77 tahun 2014, pemerintah pernah mengakui bahwa saham PT Vale yang terdaftar di BEI merupakan pemenuhan divestasi kepada peserta Indonesia sebesar 20%.
- Pemodal nasional 40,53% (852,8 juta lembar saham).
Komentar