Lima Kali Lipat! Migor dari Bumi RI Rp 20 Ribu, dari Eropa di Atas Rp 100 Ribu

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Harga minyak sawit terbilang sangat murah dibandingkan pesaingnya yaitu minyak goreng asal Eropa. Bahkan harganya jauh lebih murah 3 sampai 5 kali lipat.

Misalnya, harga minyak goreng sawit berkisar Rp 19.900-25.570 per kemasan 1 liter. Sedangkan untuk harga minyak goreng sawit kemasan 2 liter harganya berkisar Rp 39.900-45.900.

Harga minyak goreng CPO terbilang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga pesaingnya yaitu minyak goreng impor asal Eropa. Seperti minyak goreng bunga matahari (sunflower oil), minyak goreng kedelai (soybean oil), hingga minyak goreng jagung (corn oil). Harga minyak goreng impor dibanderol 3-5 kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan harga minyak goreng CPO.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengakui hal tersebut. Dia bilang tanaman sawit merupakan yang paling ekonomis karena produktivitasnya yang lebih tinggi dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya.

Dia memaparkan saat ini tanaman sawit rata-rata produksinya bisa menghasilkan 4 ton per hektare per tahun. Sementara tanaman penghasil minyak nabati lainnya (rapeseed) hanya bisa menghasilkan 900 kilogram per hektare per tahun.

“Contoh sawit rata-rata saat ini bisa menghasilkan 4 ton per hektare per tahun, sementara minyak lain rapeseed hanya bisa 900 kg per hektare per tahun, minyak yang lain dibawah itu semua,” ungkapnya kepada rekan media, dikutip Selasa (13/6/2023).

Maka dari itu, harga dari minyak goreng sawit bisa lebih murah jika dibandingkan minyak nabati lainnya. Di mana tanah yang dipakai pun 1 berbanding 10 lebih kecil dari kedelai.

“Makanya minyak sawit lebih murah, tanah yang dipakai pun 1 per 10 lebih kecil dari kedelai. Penggunaan lahan sawit jauh lebih kecil dibandingkan minyak nabati lain mereka kalah bersaing karena minyak sawit lebih ekonomis,” sebutnya.

Komentar