Partai Perindo Gelar Bimtek, Kemendagri Ingatkan: Pentingnya Peran Pemuda Dan Media Sosial

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Direktur Politik Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Syarmardani mengingatkan kepada kader Partai Persatuan Indonesia (Perindo) untuk dapat mengambil hati generasi muda yang banyak menyalurkan aspirasinya melalui media sosial.

Hal tersebut disampaikan Syarmardani saat memberikan pemaparan dalam kegiatan konsolidasi nasional dan bimbingan teknis Partai Perindo hari kedua pada Jumat (9/12/2022).

“Capres-Cawapres hanya bisa dimajukan oleh partai politik sesuai Pasal 6A UUD 1945. Pimpinan bangsa ini bagus asalkan partai politik bagus juga,” ujar Syarmardani.

Sehingga apabila masyarakat bisa mendapatkan calon presiden yang baik maka harus diusung partai politik yang baik dan memiliki integritas.

“Harus ada penguatan lembaga legislatif dan penguatan peran partai politik. Untuk legislatif pintu masuknya melalui kebijakan UU MD3. (MPR, DPR, DPD). Sehingga legislatif dapat bersuara dengan baik. Misalkan hak imunitas menyampaikan pendapat konstituen,” jelasnya.

Ia menyebutkan dalam internal partai harus ada disiplin partai dalam penegakan aturan, jangan terlalu longgar karena bisa menjatuhkan martabat partai politik.

Dalam kaderisasi, Syarmardani mengungkapkan pentingnya partai politik melakukan transformasi ke digitalisasi.

“73 persen masyarakat Indonesia pengguna internet dan kebanyakan yang aktif anak muda. Sehingga sosialisasi secara digital perlu lebih masif. Mereka sangat aktif dan trengginas di media sosial. Generasi muda melek internet, dan jejaringnya luas,” jelasnya.

Sehingga kata Syarmardani apabila partai politik bisa masuk dalam dunia anak muda di media sosial, maka pengkaderan akan lebih mudah untuk partai politik.

“Sehingga partai politik kuat dan legislasi kuat. Disana anak muda bisa kritis kepada partai politik untuk dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat secara tepat,” pungkas Syarmardani.

Syarmardani juga menyebutkan kunci dari partai politik yang baik ada di pembangunan SDM partai politik dan manajemen partai politik.

Komentar