JurnalPatroliNews – Jakarta – Ganjar Pranowo, Calon Presiden Nomor Urut 3, dengan tenang menanggapi pidato kemenangan pasangan calon (Paslon) Prabowo-Gibran yang diunggulkan oleh quick count atau hitung cepat Pilpres 2024.
Menurut Ganjar, mereka belum sepakat bahwa Pilpres 2024 berlangsung dalam satu putaran karena belum ada rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Ya kita belum hehe, Kita tunggu dulu,” ucap Ganjar di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/24).
Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut juga menyatakan bahwa tim pemenangan serta partai politik pendukung masih mengumpulkan laporan penghitungan suara dari seluruh daerah.
“Jadi kita evaluasi, termasuk laporan-laporan dari daerah,” paparnya.
Seperti yang diketahui, hasil hitung cepat dari enam lembaga survei menempatkan pasangan Prabowo-Gibran jauh di depan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Prabowo-Gibran memperoleh 58,77 persen suara, Anies-Muhaimin 24,31 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,91 persen. Pada pukul 16.30 WIB, 82,55 persen suara telah masuk.
Lembaga survei Poltracking mencatat Prabowo-Gibran mendapatkan 59,53 persen suara, Anies-Muhaimin 23,68 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,79 persen. Suara yang masuk mencapai 69,63 persen.
Sementara lembaga survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Prabowo-Gibran di posisi unggul dengan 58,02 persen, Anies-Muhaimin 25,59 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,39 persen. Suara yang masuk mencapai 67,30 persen.
Namun demikian, data hitung cepat bukanlah hasil resmi Pemilu 2024, melainkan hanya analisis sementara.
Hasil resmi Pemilu 2024 akan diumumkan melalui rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU mulai dari 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
Komentar