PDIP Pilih Bungkam Soal Isu Jokowi Jadi Ketum PSI

JurnalPatroliNews – Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memilih tidak ikut campur dalam isu hangat yang menyeret nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, sebagai calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP, menegaskan bahwa urusan pemilihan pemimpin partai merupakan hak internal masing-masing organisasi politik.

“Setiap partai punya kedaulatan sendiri. Silakan saja mereka menentukan pilihannya. Itu bukan urusan kami,” ujar Djarot kepada awak media di kawasan Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat, 16 Mei 2025.

Saat diminta tanggapan lebih lanjut mengenai peluang Jokowi menjadi calon kuat untuk memimpin PSI, Djarot kembali menolak berkomentar lebih jauh.

Ia juga mengingatkan bahwa Jokowi saat ini tidak lagi memiliki status sebagai kader PDIP.

“Itu sepenuhnya keputusan Pak Jokowi. Lagi pula, beliau sudah bukan kader PDI Perjuangan lagi, bahkan sudah resmi diberhentikan dari partai,” tambah Djarot.

Sebelumnya, Jokowi sempat memberikan sinyal kesiapan dirinya untuk maju sebagai calon Ketum PSI. Dalam pernyataannya di Solo pada Rabu, 14 Mei 2025, Jokowi menyatakan bahwa kemungkinan tersebut sedang ia pertimbangkan dengan serius.

“Masih saya hitung-hitung. Jangan sampai nanti saya maju malah kalah,” ucap Jokowi kala itu.

Komentar