JurnalPatroliNews – Jakarta –Â Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini begitu bangga dengan TNI yang mampu menampilkan jati dirinya sebagai tentara profesional, patriot NKRI sejati dan kekuatan pertahanan negara yang disegani di dunia internasional.
“TNI semakin memperkuat jati dirinya sebagai tentara yang berasal dari rakyat, semakin profesional dengan postur yang semakin membanggakan. Ke depan kekuatan pertahanan negara harus dibangun dengan cara pandang geopolitik,” ujar Hasto dalam keterangan kepada awak media, Kamis (5/10).
Dalam cara pandang geopolitik Soekarno, jelas Hasto, maka kekuatan pertahanan dibangun sebagai bauran dari instrument of national power yang berkaitan dengan kepentingan nasional, politik, sains dan teknologi, teritorial, koeksistensi damai, Sumber daya alam, demografi, dan Militer.
“Disini doktrin, strategi, dan postur pertahanan harus didasarkan pada jati diri Indonesia sebagai ‘negara kelautan yang menyatukan kepulauan’, dan proaktif menjadi peace facilitator di dalam berbagai konflik geopolitik,” ungkapnya.
Pernah gelar doktor dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI ini menyebut dalam cara pandang geopolitik tersebut, maka kekuatan pertahanan negara mengabdi pada kepentingan nasional yang senafas dengan upaya menjaga perdamaian dunia.
“Dengan misi menjaga perdamaian dunia dan mengikis berbagai bentuk imperialisme dan kolonialiesme tersebut maka kekuatan pertahanan dibangun dengan memahami konstelasi global. Diplomasi pertahanan, diplomasi luar negeri, perdagangan, diplomasi budaya dan lain-lain harus menyatu menjadi satu kesatuan perjuangan bagi kepentingan nasional Indonesia,” tuntas Hasto yang menutup pernyataannya dengan ucapan Dirgahayu TNI 78, TNI Patriot NKRI. (ASKARA)
Komentar