JurnalPatroliNews – Jakarta – Ketua DPR Puan Maharani menepis dugaan bahwa pemecatan Tia Rahmania dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait kritikannya terhadap Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron. Menurut Puan, tidak ada hubungan antara pemecatan Tia dan kritik yang dilayangkannya kepada pimpinan KPK.
“Enggak ada hubungannya,” tegas Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/9).
Puan menjelaskan lebih lanjut bahwa kritikan yang disampaikan Tia kepada pimpinan KPK terjadi setelah keputusan pemecatan dibuat oleh DPP PDIP. “Kritik itu muncul setelah surat pemecatan dilayangkan ke KPU, jadi tidak ada hubungan dengan kritik terhadap Nurul Ghufron,” jelas Puan.
Ia meminta agar tidak ada pihak yang mencoba memprovokasi hubungan antara partai politik dan KPK, karena hal ini bisa menciptakan persepsi negatif dan memicu konflik antar institusi. “Jangan sampai ada kesalahpahaman yang menggambarkan seolah-olah ada ketegangan antara partai politik dan KPK. Ini dua hal yang tidak berhubungan,” ujar Puan.
Sebelumnya, Tia Rahmania menjadi perbincangan publik setelah dipecat oleh PDIP dan batal dilantik sebagai anggota DPR dari Dapil Banten 1. Keputusan ini memicu reaksi keras di media sosial, terutama karena Tia sempat mengkritik Nurul Ghufron dalam acara di Lemhanas RI tentang integritas calon anggota DPR.
Tia, yang mendapatkan 37.359 suara di Pemilu 2024, meminta Ghufron untuk membahas kasus-kasus yang menjerat dirinya ketimbang memberikan teori tentang korupsi. Setelah pemecatannya, posisi Tia akan digantikan oleh Bonnie Triyana, yang memperoleh 36.516 suara dan berada di posisi kedua dalam daftar caleg PDIP dari Dapil Banten 1.
Pemecatan Tia oleh partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menuai kritik keras dari netizen, yang melihatnya sebagai tindakan tidak adil.
“KAPAN WARASNYA NEGARI INI?!? Caleg DPR RI terpilih, Tia Rahmania yang mewakili 37.359 suara rakyat dipecat @PDI_Perjuangan gegara protes sama wakil Ketua KPK Nurul Gufron yang BERMASALAH? Wow!” tulis akun @Bos Purwa.
Komentar