Refleksi HUT Gerindra ke-17: Prabowonomics dan Arah 2029

Langkah serupa juga mulai diterapkan oleh Prabowo, misalnya dengan meningkatkan anggaran bagi rakyat miskin, menaikkan upah buruh secara signifikan, serta mengambil kembali aset-aset negara yang dikuasai secara ilegal oleh pihak swasta. Contoh konkret dari kebijakan ini adalah pengambilalihan perkebunan sawit ilegal dan pengelolaan sumber daya laut yang sebelumnya dikendalikan oleh kelompok tertentu.

Tantangan ke Depan: Loyalitas dan Implementasi Kebijakan

SBY dalam pidatonya menekankan bahwa kesetiaan dalam koalisi harus datang dari hati, bukan sekadar formalitas politik. Dukungan terhadap Prabowo tidak hanya sebatas retorika, tetapi harus diwujudkan melalui kerja keras dan loyalitas terhadap visi ekonomi yang telah dicanangkan.

Prabowo sendiri menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan ambisinya untuk menciptakan kesejahteraan bersama (Common Prosperity). Salah satu tantangan utama adalah menjaga stabilitas koalisinya serta memastikan bahwa para pendukungnya benar-benar memahami dan menjalankan kebijakan yang telah digariskan.

Dibandingkan dengan SBY yang sukses mengurangi angka kemiskinan lebih cepat dibandingkan era Jokowi, Prabowo menghadapi tantangan yang lebih besar dalam upayanya mempersempit kesenjangan ekonomi. Meski demikian, langkah-langkah awal yang telah diambil menunjukkan arah yang jelas menuju pemerataan kesejahteraan.

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa ia tidak akan ragu untuk menindak para pengusaha yang hanya mencari keuntungan tanpa memperhatikan kesejahteraan rakyat. Bahkan, ia berjanji akan menindak tegas pihak-pihak yang mencoba menghambat implementasi kebijakan Ekonomi Pancasila.

Kesimpulan

HUT ke-17 Gerindra menjadi momentum penting dalam perjalanan politik Prabowo dan koalisinya. Dukungan penuh dari SBY memberikan sinyal kuat bahwa stabilitas politik dan kebijakan ekonomi akan tetap terjaga dalam pemerintahan saat ini.

Namun, Prabowo harus tetap waspada terhadap berbagai tantangan, terutama dalam menjaga kesinambungan visi ekonominya yang lebih berpihak pada rakyat kecil. Kesetiaan politik harus dibuktikan dengan tindakan nyata, bukan sekadar deklarasi dukungan.

Dengan paradigma pembangunan yang lebih berorientasi pada pemerataan kesejahteraan, Prabowo menargetkan transformasi ekonomi Indonesia dalam satu dekade ke depan. Jika implementasi kebijakan berjalan sesuai rencana, maka Prabowonomics bisa menjadi fondasi bagi perubahan sosial-ekonomi yang lebih berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Komentar