Rocky Gerung: Ada Yang Salah Dalam Demokrasi Kita

Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., Ph.D dalam sambutannya menyatakan bahwa sebenarnya demokrasi kita sudah masuk jurang.  “Sudah dimulai sejak mau masuk periode ke-3 (Jokowi).  Satu langkah untuk mengubah konstitusi dimulai dari menteri-menteri menyampaikan. Itu ada mastermind-nya dan Itulah sebenarnya perilaku yang sudah merubah demokrasi sudah masuk jurang, kemudian berlanjut sampai sekarang pilpres” ungkapnya.

“Sesungguhnya kita memperlakukan demokrasi tidak bisa dengan pola seperti itu dan saya mengatakan itu naif. Kita harus menghidupkan check and balances. Demokrasi itu satu mata uang dengan dua muka, yaitu demokrasi dan rule of law dan sekarang ini hukumnya sudah diobrak-abrik.” Imbuhnya.

Sementara itu Prof. Dr. Salim H. Said menyatakan bahwa Ketika pelantikan Jokowi-JK ada pawai ita terharu dan menangis, teringat 10 tahun di amerika selalu melihat pesta setelah pemilihan presiden. “Di negeri saya kita tidak pernah merayakan dan ketika Jokowi-JK berpawai keliling Jakarta saya terharu. Toh akhirnya bangsa saya merayakan terpilihnya pemimpin. Sedihnya hari terakhir jokowi, teman saya Goenawan Mohamad menangis di TV. Apakah ini tanda awal dan akhir ditandai dengan tangis. Wallahualam.” Paparnya. 

Dalam acara ini juga dilakukan penyerahan penganugerahan Dignity Award kepada Dr. (HC) KP Jaya Suprana. Menurut Dr. Umar Husin pemberian penghargaan ini didasari karena Jaya Suprana dikenal sebagai tokoh pluralis, yang tidak henti-hentinya menghela peradaban bangsa ini untuk menuju peradaban yang lebih baik.

Dalam sambutannya Jaya Suprana selaku penerima penghargaan Dignity Award, mengungkapkan bahwa memang tidak semua orang bisa memaknai peradaban yang sesungguhnya, Ia menyatakan kekagumannya kepada Prof. Salim H. Said yang tanpa letih dan bosan selalu mengajarkan untuk membentuk peradaban yang lebih baik. 

Komentar