Ini kosa kata baru dalam bahasa perpolitikan kita. Berpolitik secara santai dan santuy. Tapi dalam kerja politiknya, yang tidak siap bisa terpontal-pontal mengikutinya. Ribuan kader baru, yang mau jadi anggota maupun yang jadi caleg berdatangan menawarkan diri.
Lalu soal RUU Perampasan Aset yang diperjuangkan PSI, Kaesang sadar prosesnya di DPR yang sekarang itu bakal panjang. Maka dengan tersenyum dia bilang akan “merampas” aset kader PSI yang korupsi! Dan kader PSI yang korupsi bakal “disembelih”.
Ini tentu mesti dibaca sebagai bentuk metafora, tapi intinya mau menegaskan sikap PSI yang tegas-tegas menolak praktek korupsi, dan semangat ini dimulai dari internal partai yang ia pimpin. Jangan coba main-main dalam hal ini. Caleg mantan napi korupsi pun tidak ada di PSI.
Cibiran pun datang dari mereka yang sinis maupun cemburu. Kata orang, sebetulnya mereka iri dengan pergerakan PSI akhir-akhir ini. Tapi terhadap itu semua, PSI enteng saja menjawab: kami siap salah, mohon dimaafkan, dan mohon nasehatnya. Lalu mereka move on.
Ya, bergerak terus, bukannya jadi sakit hati dan berdebat atau mencari pembenaran terhadap perilaku politik (political behavior) yang membingungkan parpol-parpol konvensional itu.
Bukan hanya move on, tapi juga hati tetap gembira. Ceria dan santai serta santuy saja. Politik di tangan anak-anak muda ini jadi renyah dan mudah dicerna.
Dan, ini yang penting, jadi banyak yang kepingin login.
Komentar