Teguh Setyabudi Resmi Ditunjuk Jokowi sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta

JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Joko Widodo telah menunjuk Teguh Setyabudi sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono, yang masa jabatannya berakhir pada 17 Oktober 2024.

Penunjukan Teguh Setyabudi tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 125 P yang diterbitkan pada 16 Oktober 2024, terkait pemberhentian dan pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyampaikan bahwa keputusan tersebut secara resmi memberhentikan Heru Budi Hartono dengan hormat dan mengangkat Teguh Setyabudi sebagai penggantinya.

“Pada keppres tersebut, Presiden memberhentikan dengan hormat Bapak Heru Budi Hartono sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta dan mengangkat Bapak Teguh Setyabudi sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta,” kata Ari, kepada wartawan, Senin (17/10/2024).

Saat ini, Teguh Setyabudi menjabat sebagai Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kementerian Dalam Negeri, posisi yang diembannya sejak Maret 2023, menggantikan Zudan Arif F.

Teguh Setyabudi, yang lahir di Purwokerto, memiliki latar belakang pendidikan di bidang Ilmu Pemerintahan.

Ia meraih gelar Sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada pada 1991, dilanjutkan dengan gelar Magister di bidang Teknologi Pendidikan dari IKIP Jakarta, serta gelar Doktor dalam bidang Ilmu Pemerintahan dari IPDN pada 2020.

Karier Teguh di dunia pemerintahan dimulai pada tahun 1993 sebagai staf di Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri.

Seiring waktu, ia menempati berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Kepala Biro Umum di Sekretariat Jenderal Kemendagri pada 2010-2014. Pada 2015, Teguh menjabat sebagai Direktur Otonomi Khusus di Ditjen Otonomi Daerah hingga akhirnya diangkat menjadi Kepala BPSDM pada 2022.

Pada 14 Maret 2023, Mendagri mempercayakan Teguh sebagai Dirjen Bidang Pembangunan Daerah di Kemendagri, sebelum akhirnya dilantik sebagai Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Teguh juga memiliki pengalaman sebagai penjabat gubernur di Sulawesi Tenggara pada 2018 dan Kalimantan Utara pada 2020.

Komentar