JurnalPatroliNews – Jakarta –Â Meskipun sempat menyatakan niat untuk melanjutkan kebijakan Presiden Joko Widodo, arah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan perbedaan yang mencolok.
Beberapa inisiatif strategis nasional yang lahir di era Jokowi kini mengalami penundaan, bahkan pembatalan.
Hal ini diungkapkan oleh pengamat politik Rocky Gerung melalui kanal YouTube miliknya pada Jumat, 18 April 2025. Menurutnya, meski Prabowo awalnya memberi sinyal akan melanjutkan warisan Jokowi, kenyataan di lapangan justru memperlihatkan sikap yang lebih mandiri.
“Yang diucapkan Prabowo tentang melanjutkan Jokowi, sebenarnya tidak sepenuhnya jadi pegangan. Dia punya arah sendiri,” ujar Rocky.
Rocky melihat bahwa perbedaan visi ini terletak pada prioritas kebijakan. Jika Jokowi dikenal dengan proyek-proyek besar berlabel mercusuar, Prabowo dinilai lebih mengedepankan kebutuhan nyata rakyat, seperti akses pangan, pendidikan, dan kesehatan.
“Prabowo menaruh perhatian lebih besar pada hal-hal yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat,” tambahnya.
Meski demikian, Rocky mengingatkan bahwa arah baru ini belum diikuti oleh perubahan struktur kekuasaan secara menyeluruh. Ia menyoroti bahwa komposisi kabinet Prabowo masih diwarnai oleh tokoh-tokoh lama dari periode sebelumnya.
“Perubahan arah tanpa pembaruan aktor hanya akan menciptakan paradoks. Kalau ingin tampil autentik, Prabowo perlu menyusun kabinet yang berasal dari lingkungan politik baru,” tegas Rocky.
Menurutnya, perubahan sejati tidak hanya soal kebijakan, tapi juga siapa yang menjalankan. Tanpa regenerasi dalam lingkar kekuasaan, transformasi bisa saja terhambat.
Komentar