Bantu Evakuasi Truk Semen Tercebur di Pelabuhan Merak, TNI AL Terjunkan 11 Penyelam

JurnalPatroliNews – Jakarta – Tim dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut atau Lanal Banten diterjunkan untuk mengevakuasi truk semen yang tercebur di Pelabuhan Merak, Banten. Disiapkan 11 orang penyelam untuk melakukan evakuasi.

Pantuan rekan media di lokasi, Jumat (30/12/2022), pukul 17.10 WIB di dermaga 5 Pelabuhan Merak, terlihat tim dari Dinas Penyelamatan Bawah Air Koarmada 1 beserta jajaran pangkalan TNI Al Banten telah berada di lokasi. Sejumlah alat selam telah disiapkan.

Terlihat satu perahu karet diterjunkan untuk membantu proses penyelaman. Sedangkan cuaca di lokasi terpantau cerah.

Wakil Komandan Tim (Wadantim) Dinas Penyelamatan Bawah Air Koarmada 1, Mayor Aang Zainal Mutaqin, mengatakan empat penyelam diterjunkan lebih dulu untuk melakukan survei. Nantinya penyelam tersebut akan melaporkan apakah truk semen dapat dievakuasi hari ini. “Kami akan berusaha untuk mengevakuasi truk yang tenggelam di dermaga. Tim penyelam ada 11 orang. Kita siapkan 4 penyelam untuk survei,” ujar Aang kepada wartawan di Pelabuhan Merak.

Aang menuturkan untuk proses evakuasi sendiri sempat terkendala cuaca buruk. Ketika kondisi cuaca membaik seperti hari ini, pihaknya mulai melakukan evakuasi. “Sementara ini kondisi alam sendiri mendukung jadi kita laksanakan pekerjaan. Selama alam mendukung kita langsung bekerja,” katanya.

Sebelumnya, truk muatan semen tercebur di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Truk itu sebelumnya mengalami patah as roda dan menyangkut di ramp door.

Kejadian bermula saat truk akan memasuki kapal, di pertengahan perjalanan masuk ke kapal, truk mengalami ban kempis dan patah as roda. Truk lalu menyangkut tak bisa melanjutkan perjalanan masuk ke kapal. “Iya bener, terjadi pada pukul 22.00. Jadi, truknya itu bannya pecah kesangkut di ramp door pada saat mau evakuasi patah as, ditarik pakai mobil derek nggak berhasil truk melintang dan akhirnya jatuh,” kata Kepala Balai Transportasi Darat Wilayah VIII Banten, Handjar Dwi Antoro saat dikonfirmasi, Rabu (28/12).

Petugas yang mengevakuasi truk kesulitan lantaran cuaca buruk yang melanda kawasan pelabuhan. Ombak yang tinggi membuat evakuasi truk berjalan hingga 2 jam sebelumnya akhirnya tercebur ke laut.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sopir truk sudah terlebih dahulu keluar dari ruang kemudi sebelum proses evakuasi berlangsung.

Komentar