JurnalPatroliNews – Manokwari Selatan – Jadilah prajurit yang membanggakan Orang Tua, keluarga dan masyarakat sekitarnya dan cermin bagi satuan dimana Kita berdinas selain itu sebagai jebolan Rindam Kasuari diharapkan sebagai pionir yang membanggakan satuan dimana bertugas.
Hal ini disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, S.E., M.Tr.(Han)., CGCAE., dalam sambutannya saat menghadiri acara s
Safari Ramadan bersama dengan para prajurit yang berada di salah satu lembaga pendidikan yang ada di Manokwari Selatan (Mansel), Momiwaren, yaitu Rindam XVIII/Kasuari, Papua Barat, pada Jumat (29/3/2024).
Dalam acara ini juga diikuti oleh Danrindam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Slamet, S.Sos., M.Han., dan Bupati Mansel, Dandim 1808/Mansel, Kapolres, serta para Tokoh Agama, Adat dan Masyarakat.
Pangdam mengatakan Rindam merupakan bagian dari Kodam XVIII/Kasuari untuk itu harus selalu tampil bersama dan terus meningkatkan profesionalisme tenaga pengajar dan mengharap tenaga pengajar yang lulusan terbaik dari semua bidang untuk hadir disini.
“Rindam kita yang masih berusia muda ini harus menghasilkan lulusan prajurit yang militan, sehingga saat berdinas prajurit tidak membuat pelanggaran sekecil apapun terutama THTI bahkan desersi,” ucapnya.
Disamping itu, ia menambahkan sebagai seorang pemimpin itu mampu tampil pada tempat dimana saja dia berada untuk memberikan warna positif pada pembangunan, terutama Rindam sebagai lembaga pencetak prajurit baik Bintara maupun Tamtama.
“Masyarakat sekitar Manokwari Selatan bahu-membahu dengan Rindam maupun Kodim yang ada disini untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di Rindam untuk kemajuan masyarakat sekitarnya”.
“Sinergitas unsur terkait yang ada di wilayah ini dapat meningkatkan proses pembangunan yang telah dicanangkan Pemerintah Daerah demi kemajuan masyarakat secara keseluruhan,” kata Pangdam.
Pada kesempatan ini, Pangdam bersama Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Vera Ilyas Alamsyah memberikan sejumlah bingkisan kepada para anak Yatim yang ada di sekitar Rindam.
Komentar