Planet Mirip Bumi Ditemukan

JurnalPatroliNews – Jakarta, Tim peneliti dari Jet Propulsion Laboratory NASA dan Universitas New Mexico dilaporkan telah menemukan planet ekstrasurya atau eksoplanet baru yang mirip dengan Bumi.

Planet itu dilaporkan memiliki atmosfer seperti Bumi. Eksoplent yang mirip dengan Bumi itu dinamakan TOI-1231 b.

Planet itu terdeteksi menggunakan data fotometrik dari Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) dan ditindaklanjuti dengan pengamatan menggunakan Planet Finder Spectrograph (PFS) pada teleskop Magellan Clay di Las Campanas Observatory di Chili.

Melansir Science Daily, TOI-1231 b berukuran lebih kecil dari Neptunus dengan periode orbit 24 hari. Eksoplanet itu yang mengorbit bintang katai M yang ada di dekatnya.

Bintang katai M, juga dikenal sebagai bintang katai merah adalah jenis bintang paling umum di Bima Sakti yang membentuk sekitar 70 persen dari semua bintang di galaksi.

“TOI-1231 b sangat mirip dalam ukuran dan kepadatan dengan Neptunus, jadi kami pikir ia memiliki atmosfer gas yang sama besar,” ujar ilmuwan JPL NASA sekaligus penulis utama, Jennifer Burt.

Ilmuwan Departemen Fisika dan Astronomi UNM, Diana Dragomir menyampaikan TOI 1231b delapan kali lebih dekat ke bintangnya daripada Bumi ke Matahari. Suhunya juga mirip dengan Bumi, karena bintang induknya yang lebih dingin dan kurang terang.

“Namun, planet itu sendiri sebenarnya lebih besar dari bumi dan sedikit lebih kecil dari Neptunus, kita bisa menyebutnya sub-Neptunus,” ujar Dragomir.

Melansir laman resmi UNM, suhu TOI-1231b sekitar 330 Kelvin atau 140 derajat Fahrenheit. Konidis itu menjadikan TOI-1231b sebagai salah satu planet ekstrasurya kecil paling keren yang dapat diakses untuk studi atmosfer yang ditemukan sejauh ini.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa planet sedingin itu mungkin memiliki awan tinggi di atmosfernya, yang membuat peneliti sulit untuk menentukan jenis gas apa yang mengelilinginya. Namun, bukti adanya air di atmosfer mengejutkan banyak astronom.

“TOI-1231 b adalah satu-satunya planet lain yang kita ketahui dalam ukuran dan kisaran suhu yang sama, jadi pengamatan di masa depan dari planet baru ini akan memungkinkan kita menentukan seberapa umum (atau jarang) awan air terbentuk di sana,” ujar Burt.

Dragomir menambahkan TOI 1231b dikelilingi oleh atmosfer yang substansial daripada menjadi planet berbatu karena kepadatannya yang rendah. Meski demikian, pihaknya belum mengetahui komposisi dan luasnya atmosfer planet itu.

“TOI1231b dapat memiliki atmosfer hidrogen atau hidrogen-helium yang besar, atau atmosfer uap air yang lebih padat,” ujar Dragomir.

(cnn)

Komentar