JurnalPatroliNews – Jakarta – Dalam waktu dekat, Spotify berencana untuk menghadirkan fitur terbaru yang memungkinkan pengguna untuk mengedit, menggabungkan, dan memodifikasi lagu-lagu dari artis favorit mereka. Kabar ini didapat dari sumber terpercaya yang melaporkannya kepada WSJ.
Inspirasi fitur baru ini datang dari tren yang populer di platform media sosial seperti TikTok dan Instagram Reels, di mana pengguna seringkali mengedit lagu-lagu untuk membuat konten menarik seperti tantangan tarian, tutorial, dan meme viral.
Selain memberikan kesempatan kepada pengguna untuk berkreasi dengan lagu, Spotify juga menghadirkan fitur ini sebagai upaya untuk mendukung para artis dan label rekaman agar tetap mendapatkan penghasilan dari karya mereka yang diedit oleh penggemar.
Menurut rencana yang sedang dibahas, fitur baru ini akan memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi berbagai cara untuk menikmati musik. Mereka bisa mengatur kecepatan lagu dan menyimpan versi yang sudah diedit ke dalam playlist untuk didengarkan berkali-kali.
“Eksplorasi Spotify terhadap fitur-fitur baru ini menyoroti “pergulatan” antara para eksekutif musik dan teknologi untuk memastikan para artis dan label terus menghasilkan uang, bahkan ketika cara penggemar mengonsumsi musik terus berkembang,” kata sumber yang mengklaim mengetahui diskusi Spotify, dikutip Sabtu (13/4/24).
“Pemegang hak, yakni label, penerbit, dan artis akan mendapat kompensasi jika penggemar melakukan streaming versi musik mereka yang dimodifikasi di Spotify,” lanjutnya.
Pex, perusahaan data dan teknologi identifikasi konten, melihat langkah ini sebagai peluang bagi Spotify untuk menarik pengguna yang sebelumnya menghabiskan waktu di platform media sosial lainnya seperti TikTok. Mereka mencatat bahwa sebanyak 38 persen lagu di TikTok mengalami modifikasi pada tahun 2023, meningkat dari 25 persen pada tahun sebelumnya.
Beberapa fitur yang sedang dikembangkan oleh Spotify, seperti kemampuan mempercepat atau memperlambat lagu, kemungkinan akan tersedia bagi pengguna yang berlangganan Spotify Premium. Sedangkan fitur modifikasi lagu yang lebih canggih mungkin akan menjadi bagian dari paket langganan yang lebih mahal.
Namun, langkah ini juga menghadirkan tantangan baru bagi Spotify, seperti penyalahgunaan fitur oleh pengguna yang mengedit lagu secara tidak sah dan mengunggahnya ke platform streaming lainnya. Contohnya adalah lagu “Somewhere Only We Know” dari Keane yang mengalami perubahan kecepatan dan berhasil meraup jutaan streaming setelah diunggah oleh pengguna dengan nama DJ Tec.
Meskipun demikian, dengan fitur-fitur baru ini, Spotify berharap dapat terus menjadi platform yang inovatif dan mendukung industri musik secara menyeluruh.
Komentar