JurnalPatroliNews – London – Google telah mengambil langkah baru untuk meningkatkan Artificial Intelligence (AI) di Eropa dengan mengumumkan pendanaan besar-besaran. Mereka mengalokasikan dana sebesar 25 juta euro (setara dengan Rp 420,6 miliar) untuk membantu pendidikan dan penggunaan AI.
Pendanaan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Eropa dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengoperasikan teknologi AI. Dana tersebut akan disalurkan kepada para pengusaha dan organisasi nirlaba di Eropa. Selain itu, Google juga akan meluncurkan program pelatihan yang dirancang untuk membantu perusahaan-perusahaan dalam menerapkan teknologi AI sehingga mereka dapat memperluas jangkauan bisnis mereka.
Program pelatihan AI ini akan tersedia secara gratis dan dapat diakses dalam 18 bahasa yang berbeda. Langkah ini telah mendapatkan dukungan penuh dari Center for Public Impact yang berkolaborasi dengan Google.
“Program baru akan membantu masyarakat Eropa mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri soal AI, memastikan tidak ada satupun yang tertinggal,” kata Direktur Eksekutif Center for Public Impact, Adrian Brown, dikutip dari Reuters, Selasa (13/2/24).
Ini bukan kali pertama Google memberikan fokus pada pengembangan AI. Sebelumnya, perusahaan telah menginvestasikan sejumlah besar dana sebesar US$1 miliar untuk membangun pusat data di Inggris. Pusat data tersebut berlokasi di Waltham Cross, sekitar 24 km di sebelah utara London, sebagai tanggapan atas permintaan yang terus meningkat akan layanan internet.
Google telah dikenal sebagai salah satu pelopor dalam pengembangan AI, terutama setelah popularitas chatbot milik OpenAI yang muncul dua tahun lalu.
Perusahaan mesin pencari ini telah mengintegrasikan kemampuan AI ke dalam berbagai layanan dan produknya, termasuk peluncuran chatbot mereka sendiri yang diberi nama Bard.
Komentar