JurnalPatroliNews – AS – Samsung Electronics di India menghadapi tantangan serius dengan mogoknya karyawan yang telah berlangsung selama 11 hari. Perusahaan merespons dengan menggugat serikat pekerja yang memimpin aksi mogok tersebut di pabrik peralatan rumah tangga mereka di Tamil Nadu, wilayah selatan India.
Mengutip Reuters pada Jumat (20/9), Samsung mengajukan gugatan pada 12 September, meminta pengadilan distrik untuk mengeluarkan perintah sementara guna menghentikan serikat pekerja dan anggotanya dari kegiatan protes, seperti melakukan agitasi, meneriakkan slogan, dan menyampaikan pidato di dalam maupun di sekitar area pabrik yang terletak di dekat Chennai.
Mogok kerja ini dimulai pada 9 September, dengan ratusan pekerja Samsung menuntut kenaikan upah serta pengakuan resmi terhadap serikat pekerja di pabrik tersebut. Pabrik ini berkontribusi sekitar sepertiga dari pendapatan tahunan Samsung di India, yang mencapai 12 miliar dolar AS.
Dalam dokumen gugatan setebal 14 halaman yang belum dipublikasikan, Samsung menyatakan bahwa aksi serikat pekerja tersebut dapat mengganggu operasional pabrik dan menghalangi karyawan yang bersedia bekerja.
“Kegiatan ini bisa semakin membahayakan kelancaran operasional pabrik dan keselamatan pekerja,” katanya dalam gugatan tersebut.
Selama sidang di pengadilan distrik Kancheepuram pada Kamis, penasihat hukum Samsung menyebutkan bahwa anggota serikat pekerja menghalangi pekerja lain yang ingin masuk kerja. Penasihat itu menambahkan bahwa perselisihan ini seharusnya diselesaikan melalui mediasi langsung dengan para pekerja. Namun, pengacara serikat pekerja menyatakan bahwa manajemen belum merespons tuntutan pekerja dengan baik.
Hakim A. Saravanakumar kemudian meminta kedua belah pihak, manajemen Samsung dan serikat pekerja, untuk segera mencari solusi dan mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi semua pihak.
Komentar